MEDIA PEMALANG - Mendekati Hari Raya Idul Adha, banyak pertanyaan muncul terkait larangan atau kebolehan melakukan beberapa aktivitas, seperti memotong kuku dan rambut. Pertanyaan ini seringkali dikaitkan dengan mitos yang beredar di masyarakat.

Dalam Islam, tidak ada larangan eksplisit untuk memotong kuku dan rambut selama periode Idul Adha. Hal ini ditegaskan oleh para ulama dan organisasi Islam terkemuka. Namun, terdapat beberapa anjuran dan larangan terkait hewan kurban yang perlu diperhatikan.

Anjuran

Baca Juga: Apakah Boleh Shalat Idul Adha Tidak Mandi Wajib Keramas sebelum Berangkat?

• Menjaga kesehatan hewan kurban: Pastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
• Mencuci hewan kurban: Bersihkan hewan kurban sebelum disembelih.
• Menyembelih hewan kurban dengan baik: Lakukan penyembelihan dengan cara yang cepat dan tepat sesuai dengan syariat Islam.

Larangan

Menyembelih hewan kurban yang cacat: Hewan kurban yang cacat dan tidak memenuhi syarat tidak boleh disembelih.

• Menjual daging kurban: Daging kurban dianjurkan untuk dibagikan kepada fakir miskin dan tetangga.
• Menyembelih hewan kurban sebelum waktu: Hewan kurban hanya boleh disembelih setelah waktu sholat Idul Adha dimulai.

Baca Juga: Apakah Boleh Sholat Dhuha setelah Shalat Ied Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri? Ini Jawaban Mazhab Syafii

Mitos tentang larangan memotong kuku dan rambut sebelum Idul Adha tidak memiliki dasar syariat yang kuat. Hal ini kemungkinan muncul dari tradisi atau kebiasaan masyarakat tertentu yang tidak memiliki landasan agama yang jelas.

Oleh karena itu, tidak perlu khawatir untuk memotong kuku dan rambut selama periode Idul Adha. Pastikan Anda tetap mengikuti anjuran dan larangan yang terkait dengan hewan kurban agar ibadah Idul Adha Anda berjalan dengan baik.

Tips:

• Konsultasikan dengan ulama atau organisasi Islam terpercaya jika Anda memiliki pertanyaan terkait hukum Islam.
• Jangan mudah terpengaruh oleh mitos atau tradisi yang tidak memiliki dasar syariat.
• Pastikan Anda selalu mengikuti anjuran dan larangan yang terkait dengan ibadah Idul Adha.