Inilah Alasan Koalisi Prabowo Belum Putuskan Ridwan Kamil Jadi Cagub Jakarta, Benarkah Ada Nama Kaesang?

1 Juli 2024, 05:44 WIB
Ridwan Kamil tinggalian Pilgub Jabar menuju Pilkada Jakarta. /

MEDIAPEMALANG.COM - Partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 masih belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029. Para analis mencermati perbedaan sikap Partai Golkar dan Partai Gerindra terkait sosok Ridwan Kamil yang disebut-sebut akan turut serta dalam kontestasi tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sudah mengantongi nama bakal calon gubernur.

"Insya Allah nanti akan ada kejutan yang sedang dipersiapkan Pak Prabowo untuk Pilgub Jakarta," kata Muzani di Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (30/6/2024).

Ketika ditanya apakah sosok Ridwan Kamil ada dalam daftar Prabowo, Muzani bercanda bahwa ia belum 'mengintip' kantong presiden terpilih tersebut. Ia juga menambahkan bahwa Gerindra belum resmi mengusung nama karena masih ada waktu.

Baca Juga: Mengapa Koalisi Prabowo Belum Putuskan Ridwan Kamil Jadi Cagub Jakarta? Benarkah Ada Nama Kaesang?

Partai Demokrat juga masih dalam tahap mendalami sosok yang akan diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Selain Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep, juga menjadi bahan diskusi di internal KIM.

"Kami masih mendengar beberapa usulan nama dan proses pendalamannya masih berjalan," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Herzaky menyebut bahwa Demokrat masih menggodok sosok-sosok yang potensial dan mendorong kader internal untuk menjadi calon wakil gubernur.

"Kami sadar bahwa kursi Demokrat saat ini belum cukup untuk mengusung calon gubernur sendiri," tambahnya.

Partai Golkar berencana mengumumkan bakal calon gubernur untuk Pilgub Jakarta dan Pilgub Jawa Barat 2024-2029 secara bersamaan. Namun, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, belum memastikan siapa yang akan diusung dalam dua pilgub tersebut, termasuk Ridwan Kamil.

"Nanti akan diumumkan bersama," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Airlangga optimis bahwa Golkar akan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub Jakarta. "Calonnya akan dibahas bersama Gerindra," ujarnya.

Baca Juga: Inilah Respons Tak Terduga PDIP Tanggapi Isu Kaesang Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengonfirmasi bahwa ia telah mengusulkan Ridwan Kamil untuk berkompetisi dalam Pilgub Jakarta 2024.

"Saya mengusulkan Ridwan Kamil untuk DKI," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Zulhas menilai seluruh anggota KIM akan menyetujui Ridwan Kamil untuk bertarung dalam Pilgub Jakarta 2024. Namun, pendamping Ridwan Kamil belum diputuskan.

"Saya kira semua sudah setuju Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta, tetapi wakilnya belum diputuskan," ujarnya.

Mengapa KIM Belum Bergerak?

Musfi Romdoni, analis sosial-politik dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), memberikan pandangannya terkait dinamika terkini Pilgub Jakarta 2024. Menurutnya, setelah Pilpres 2024, Pilgub Jakarta 2024 merupakan pemilu yang paling penting dan menarik perhatian.

Baca Juga: PKB dan PAN Tanggapi Isu Jokowi Sodori Nama Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024

"Anies Baswedan adalah sosok yang terdepan. Berbagai partai sedang berebut untuk mencalonkan Anies," kata Musfi pada Minggu (30/6/2024).

Musfi mempertanyakan mengapa KIM belum bergerak padahal Jakarta adalah daerah vital yang harus dikuasai.

"Kandidat lawan Anies harus segera dimunculkan untuk memecah pemberitaan agar tidak selalu membahas Anies," ujarnya.

Menurutnya, Ridwan Kamil adalah sosok yang dapat menjadi saingan sengit bagi Anies. KIM, terutama Golkar, sudah menegaskan bahwa mereka akan mengusung Ridwan Kamil.

Musfi juga menilai bahwa partai politik anggota KIM, khususnya Golkar dan Gerindra, sedang berhitung dan melobi satu sama lain.

"Ada perbincangan serius apakah Ridwan Kamil harus maju di Jakarta atau Jawa Barat. Jika maju di Jakarta, otomatis Partai Golkar yang akan memimpin koalisi. Ini mungkin berat bagi partai lain seperti Gerindra karena posisi Jakarta sangat vital," jelas Musfi.

Baca Juga: Inilah Reaksi PKB dan PAN Soal Jokowi Sodori Kaesang di Pilkada Jakarta

Ia menambahkan bahwa jika Ridwan Kamil maju di Jawa Barat, ia akan menjadi lawan berat bagi Dedi Mulyadi yang kini merupakan kader Gerindra.

"Gerindra ingin mengamankan Jawa Barat karena Dedi Mulyadi adalah kadernya. Ada lobi antara Golkar dan Gerindra tentang siapa yang akan berkuasa di Jakarta dan Jawa Barat," pungkas Musfi.***

Editor: Dwi Andri Yatmo

Terkini

Terpopuler