Network
MediaPemalang.com- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali telah dilaksanakan di berbagai daerah Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan ketetapan yang diatur dalam SKB 4 Menteri mengenai Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Isi dari keputusan tersebut menyebutkan bahwa Pemerintah mewajibkan sekolah tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas paling lambat pada semester genap tahun ajaran (TA) 2021/2022.
Menanggapi keputusan tersebut, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengkaji pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen guna menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19 bagi peserta didik, terutama usia 6-11 tahun.
"Pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilaksanakan dengan kapasitas 100 persen setiap hari. Akan tetapi, memang ada syarat yang harus dipenuhi yaitu vaksinasi anak harus 100 persen," ujar Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan yang dikutip di laman Antaranews pada 04 Januari 2022, kemarin.
Baca Juga: Total Ekspor Kabupaten Jawa Tengah Meroket Hingga 57,33 Persen!
Menurutnya, jika anak belum dapat divaksinasi maka harus didukung dengan alasan kuat terkait dengan kondisi riwayat penyakit penyertanya.
Hingga hari ini, kata Afzan, Pemkot terus mengejar cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang masih mencapai sekitar 17 persen dari target capaian sebesar 29 ribu anak.
"Kami berharap setiap hari cakupan vaksinasi terus meningkat karena hari ini kegiatan PTM terbatas juga sudah dimulai. Mulai per Senin (3/1), mudah-mudahan vaksinasi anak bisa dikebut," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim juga menyatakan bahwa Pemkot memang belum mengambil kebijakan secara tertulis terkait pelaksanaan PTM secara penuh atau 100 persen.
