BUMN Tak Sponsori Formula E, Staf Khusus Kementerian Ungkap Alasannya

- 10 Juni 2022, 11:00 WIB
Bendera 'pride flag' LGBT muncul di bagian belakang mobil balap pembalap ROKiT Venturi, Edoardo Mortara saat balapan Formula E Jakarta pada Sabtu, 4 Juni 2022
Bendera 'pride flag' LGBT muncul di bagian belakang mobil balap pembalap ROKiT Venturi, Edoardo Mortara saat balapan Formula E Jakarta pada Sabtu, 4 Juni 2022 /Twitter.com/@FIAFormulaE

Media Pemalang – Event balapan mobil listrik Formula E terlaksana pada Sabtu 4 Juni 2022. Formula E merupakan kompetisi balap mobil listrik berskala internasional.

Persiapan menuju Formula E sangat banyak dan banyak pula rintangan serta hambatan untuk menyukseskan Formula E, salah satunya mengenai sponsor.

Beberapa jenis sponsor pada Formula E seperti sponsor utama, global, teknis, hingga sponsor partner biasa.

Banyak sponsor dari Indonesia yang turut serta mendukung perhelatan balap mobil listrik ini. Akan tetapi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak.

Baca Juga: Ini Daftar 31 Perusahaan yang Menjadi Sponsor di Ajang Formula E Jakarta 2022

Ajang Formula E terlaksana tanpa sponsor dari Kementerian BUMN. Kabar tersebut sontak mendatangkan kubu pro dan kontra di masyarakat. Terkait hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir turut bersuara.

Dikutip dari Antara, Erick saat ditemui di Plaza Mandiri Jakarta, Kamis malam, mengatakan bahwa BUMN telah ikut andil dalam beberapa kegiatan seperti G20 dan beberapa event yang telah ditugaskan.

Staf Khusus Menteri BUMN juga turut membuka suara terkait tidak adanya sponsor dari BUMN untuk ajang Formula E.

Arya Sinulingga selaku Staf Khusus Menteri BUMN, mengatakan bahwa alasan perusahaan BUMN tidak ada yang menjadi sponsor ajang Formula E adalah karena proposal sponsorship yang diterima satu bulan sebelum terlaksananya acara.

Halaman:

Editor: Soni Susilo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah