Cerita Tentang Pemuda Desa Yang Mampu Mengelola Puluhan Server Perusahaan Asing

- 24 Juni 2022, 12:00 WIB
Tips Menanggulangi Pengangguran Salah Satunya Dengan Menciptakan Penghasilan Sendiri
Tips Menanggulangi Pengangguran Salah Satunya Dengan Menciptakan Penghasilan Sendiri /pixabay/Firmbee

 

MediaPemalang - Tanpa banyak kata, Pemuda asal Kulon Progo ini mampu membalikkan anggapan masyarakat umum, bahwa anak desa dengan tingkat pendidikan terbatas tidak akan mampu bersaing di perusahaan-perusahaan asing.

Adalah Nurrohman, pemuda asal Dusun Dlingo, Banyuroto, Nanggulan Kulon Progo Jogjakarta, yang bekerja di perusahaan asal Singapura, Consap Pte Ltd. Meski hanya berbekal ijazah SMK, pemuda 33 tahun ini mampu menunjukkan kinerjanya dengan bekerja di suatu perusahaan asing yang fokus di bidang Smart Automation dengan Sistem Smart Internet of Things (IoT) yang memiliki lebih dari 100 klien.

Banyak yang menganggap, bahwa bekerja di perusahaan internasional dan berbasis IT, Nurrohman ini bekerja dalam ruangan yang canggih, ber AC, berdasi. Faktanya dia hanya bekerja di ruangan sederhana berukuran 3x3, di pelosok desa yang jauh dari hiruk pikuk ke ‘IT’ an. Peralatan yang digunakannyapun sangat sederhana : laptop dan komputer yang dirakit sendiri dengan spesifikasi sesuai kebutuhan, tentu saja yang tak ketinggalan adalah smart phone.

Baca Juga: Gagal Daftar Pra Kerja? Coba Salah Satu Aplikasi Kursus Online Gratis dan Bersertifikat di Bawah Aja

Dikutip dari channel Youtube yang tayang pada 21 Juni 2022, Pemuda kelahiran 4 Agustus 1989 ini bercerita bahwa, sehari-hari dia bertugas sebagai developer operational, bertanggung jawab terhadap kelancaran kinerja server yang dikelolanya. “ Selain menangani server, saya juga sering mendapatkan berbagai proyek dari berbagai negara untuk penghasilan tambahan”, ungkapnya lebih lanjut. Sebagai Teknisi infrastruktur atau infrastructure engineer, sampai saat ini dia dipercaya menangani 50-70 server klien yang dikelola oleh perusahaannya yang berbasis di Singapura.

Jumlah tersebut bisa bertambah saat event-event tertentu di negara-negara Singapura, Malaysia, Abu Dhabi, Jerman juga Amerika dan beberapa negara lain yang menjadi klien perusahaannya.

Setiap hari, berjam-jam, bekerja memelototi laptop, dari rumah sederhananya, menjadikan pemuda putra Sunardi dan Sunikem ini jarang bergaul, bersosialisasi dengan tetangga-tetangga desanya, bahkan sering dianggap sebagai pengangguran. Yang pasti dia tidak pernah berkecil hati sebagai pemuda desa yang ‘hanya’ lulusan SMK.

Baca Juga: Sertifikat Prakerja Bisa Digunakan Untuk Melamar Pekerjaan? Begini Jawabannya!

Halaman:

Editor: Soni Susilo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x