MEDIA PEMALANG - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan penjelasan mengenai perbedaan penetapan waktu Idul Adha 1433 Hijriah di Indonesia dan Arab Saudi.
Diketahui bahwa pemerintah Indonesia telah mengumumkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022. Sementara itu, Arab Saudi menetapkan bahwa Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022.
Lalu, mengapa perbedaan waktu Idul Adha tersebut bisa terjadi?
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengungkapkan bahwa waktu Indonesia lebih cepat empat jam. Akan tetapi, hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi.
Baca Juga: Sedih! Inilah Pesan Terakhir YouTuber Minecraft Technoblade sebelum Meninggal Dunia Akibat Kanker
Adib menyampaikan bahwa hilal terlihat di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal dengan ghurub asy-syams.
Berdasarkan penjelasan Adib maka dapat diketahui bahwa posisi hilal atau fase bulan sabit akan semakin tinggi dan mudah terlihat karena letaknya semakin ke arah barat.
Kemudian, Arab Saudi yang terletak di bagian barat Indonesia akan menyebabkan posisi hilal lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.