MEDIA PEMALANG – Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengalami depresi dan gangguan sulit tidur usai kejadian penembakan yang berujung tewasnya Brigadir J. Hal tersebut diungkapkan oleh psikolog anak, remaja, dan keluarga Novita Tandry.
Kondisi psikologis terkini Istri Kadiv Propam Polri tersebut juga membuatnya sulit berkonsentrasi akibat keadaannya yang masih kaget dan shock atas peristiwa yang terjadi di depan matanya.
Rentetan peristiwa mulai dari pelecehan, penodongan sejata, hingga kejadian saling tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumahnya. Semua peristiwa tersebut disaksikannya sehingga membuat kondisi psikologisnya terganggu.
Baca Juga: Kejanggalan yang Dirasakan pada Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Selain itu, ramainya pemberitaan di media sosial dan media massa juga memberikan andil pada kondisi psikologis Istri Ferdy Bambo.
“Karena melihat langsung keadaan, yang pasti pertama karena pelecehan, kemudian kedua karena melihat dan menjadi saksi langsung bagaimana terjadinya penembakan," ucap Novita.
Novita Tandry sendiri merupakan seorang psikolog yang ditunjukan langsung oleh Polda Metro Jaya untuk mendampingi istri Irjen Ferdy Sambo. Dalam kasus ini, Istri Irjen berstatus sebagai saksi korban yang mengalami pelecehan, penodongan, dan melihat langsung peristiwa saling tembak.
Novita mengatakan bahwa diperlukan pemulihan kondisi psikologis berupa pendampingan kepada korban karena yang bersangkutan memiliki empat orang anak yang masih membutuhkan kasih saying dan perhatian.
Baca Juga: Dor! Aksi Saling Tembak Berujung Maut Sesama Polisi Baru Diungkap Setelah 3 Hari