Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Bandung menyambut baik rencana kenaikan cukai tembakau

- 3 Januari 2023, 11:40 WIB
Ilustrasi tembakau yang tengah dalam proses pengeringan sebagai bahan baku utama rokok, tumbuh subur di Indonesia dan sempat jadi barang elite di Eropa.
Ilustrasi tembakau yang tengah dalam proses pengeringan sebagai bahan baku utama rokok, tumbuh subur di Indonesia dan sempat jadi barang elite di Eropa. /Kabar Wonosobo/Nofa Dwi Saputra/

MEDIA PEMALANG - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Bandung menyambut baik rencana kenaikan cukai tembakau sebesar 10 persen yang disampaikan oleh pemerintah.

Walaupun demikian, kenaikan cukai tembakau tidak akan berdampak pada kenaikan harga jual tembakau di tingkat petani.

Menurut Dewan Penasihat APTI Kabupaten Bandung Ali Sobirin, kenaikan cukai tembakau sebesar 10 persen akan menambah besar Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) yang akan diberikan kepada para petani tembakau.

Baca Juga: Inilah Jawaban Setelah mendapatkan tema dan topik proyek yang akan diampu pada semester ini, kemudian tim

Hal ini akan meningkatkan pendapatan petani meskipun tidak akan berdampak pada harga jual tembakau di tingkat petani.

Menurut Ketua APTI Kabupaten Bandung, Bapak Ali, kenaikan cukai tembakau merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan pendapatan negara.

Namun, ia juga menegaskan bahwa kenaikan cukai tidak akan berdampak pada harga jual tembakau yang diterima oleh petani.

"Kenaikan cukai tembakau tidak akan berpengaruh pada harga jual tembakau yang diterima oleh petani. Kami telah bekerjasama dengan pemerintah untuk memastikan bahwa kenaikan cukai tidak akan mengurangi pendapatan petani," ujar Bapak Ali.

Selain itu, APTI juga telah bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas tembakau yang diproduksi oleh petani. Dengan demikian, diharapkan harga jual tembakau yang diterima oleh petani akan terus meningkat di masa yang akan datang.

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x