Media Pemalang - Manajer Barcelona Xavi telah ditolak masuk ke Negara Amerika Serikat untuk tur pra-musim klub.
Klub La Liga itu terbang ke Amerika Serikat untuk tur 17 hari pada hari Sabtu, tetapi Xavi terpaksa tetap berada di bandara Barcelona karena kunjungan sebelumnya ke Iran - negara yang telah mengalami ketegangan hubungan dengan AS dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Chelsea Bakal Tawar Kimpembe dengan Mahar 45 Juta Euro
Baca Juga: Usai Rekrut Pemain Baru, Xavi Inginkan Beberapa Pemainnya untuk Dijual, Siapa Saja?
Pelatih asal Spanyol itu telah mengunjungi Iran tiga kali selama lima tahun terakhir selama waktunya bersama klub Qatar Al Sadd sebagai pemain dan manajer, yang dilaporkan Mirror telah menyebabkan penundaan.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa dokumentasi tambahan diperlukan untuk membenarkan begitu banyak kunjungan ke Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, keterlambatan dalam dokumentasi telah memaksa pria berusia 42 tahun itu untuk tetap berada di Catalonia hingga Senin menurut laporan tersebut, dengan sisa skuat dan staf ruang belakang melanjutkan awal tur tanpa dia.
Baca Juga: Roma dan Napoli Bersaing Memburu Tandatangan Paulo Dybala
Baca Juga: Setujui Transfer ke Ajax, Calvin Bassey Bakal Jadi Rekor Penjualan Klub Rangers
Tur Barcelona di AS akan dimulai pada 20 Juli melawan Inter Miami di Florida, sebelum menghadapi rival Real Madrid di Las Vegas empat hari kemudian.
Klub Serie A Juventus juga akan menjadi lawan ketiga mereka di Dallas pada 26 Juli, sebelum mengakhiri kamp pelatihan mereka dengan pertandingan melawan New York Red Bulls pada 31 Juli. ***