Nasib Tragis Nelayan di Kabupaten Pemalang Sudah Dua Pekan Tak Bisa Melaut Akibat Cuaca Ekstrem

- 31 Desember 2022, 12:51 WIB
BPBD Lebak mengimbau nelayan di pesisir selatan Banten mewaspadai gelombang tinggi.
BPBD Lebak mengimbau nelayan di pesisir selatan Banten mewaspadai gelombang tinggi. /Kabar Banten/Nana Djumhana/

MEDIA PEMALANG - Nelayan di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Pemalang saat ini sedang menghadapi masalah yang cukup serius. Mereka terpaksa tak bisa melaut lantaran tingginya gelombang air laut yang terjadi akibat cuaca ekstrem.

Hal ini tentunya sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari para nelayan yang keberlangsungan hidupnya tergantung dari hasil laut.

Menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pemalang, Abdul Hasan, sudah dua pekan ini nelayan di Kabupaten Pemalang tak bisa melaut karena gelombang air laut pasang yang tinggi.

Baca Juga: Inilah Ruas Jalan Menuju Alun-alun Kabupaten Pemalang yang Ditutup pada Malam Tahun Baru 2023

Hasan mengatakan bahwa para nelayan saat ini hanya bisa menunggu cuaca baik, sambil melakukan perbaikan kapal.

Musim paceklik ini sangat terasa dampaknya bagi para nelayan di Kabupaten Pemalang.

Bagi mereka, mencari nafkah di laut adalah sumber penghidupan utama, sehingga ketika tidak bisa melaut, tentu akan sangat merugikan.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang tepat untuk membantu para nelayan yang sedang menghadapi masalah ini.

Dukungan dari pemerintah, baik dalam bentuk bantuan keuangan maupun fasilitas lainnya, dapat membantu para nelayan agar bisa tetap bertahan di tengah kondisi yang sulit ini.

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x