Sejarah Ejaan yang Pernah Berlaku di Indonesia dan Perkembangannya

- 13 Februari 2022, 16:30 WIB
Simak ulasan sejarah ejaan Bahasa Indonesia dan perkembangannya berikut ini. Patut kamu tahu bagi yang memiliki hobi menulis.
Simak ulasan sejarah ejaan Bahasa Indonesia dan perkembangannya berikut ini. Patut kamu tahu bagi yang memiliki hobi menulis. /bahasa.foresteract.com

MEDIA PEMALANG - Sejarah ejaan Bahasa Indonesia diawali dengan ditetapkannya Ejaan van Ophuijsen.

Setelahnya, ada beberapa pembaruan ejaan yang diubah oleh pemerintah, mulai dari ejaan Republik/Soewandi (1947-1971), ejaan yang Disempurnakan (1972-2015) sampai ejaan Bahasa Indonesia (EBI) (Permendikbud Nomor 50 Tahun 2015).

Nah, untuk mengetahui ciri khas masing-masing ejaan dan tahun penetapannya, simak ulasan sejarah ejaan Bahasa Indonesia dan perkembangannya berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Panjang Perkembangan IPTEK di Indonesia

1. Ejaan C.H. van Ophuijsen (1901-1946)

Digunakannya huruf oe: oeang, djoeang, soerat.

Digunakannya tanda diakritik ('): do'a, djum'at, Qur'an.

Digunakannya huruf:

  • j — jang
  • dj — djalan
  • tj — tjakap
  • nj — njawa
  • sj — sjukur
  • ch — chawatir

2. Ejaan Republik/Soewandi (1947-1971)

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah