Rangkuman Materi  PPKN Kelas VII Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal, Menghargai Makanan Tradisional

- 5 November 2022, 09:39 WIB
Makanan tradisional bisa mencegah stunting.
Makanan tradisional bisa mencegah stunting. /Pixabay/ Congerdesign/

Media Pemalang - Artikel dibawah ini adalah materi terkait Menghargai Makanan Tradisional yang merupakan bagian dari mata pelajaran PPKN kelas VII yang harus dipelajari oleh peserta didik ini terdapat pada buku yang diterbitkan oleh Kemendikbud.

Materi dalam artikel ini dapat digunakan oleh guru, orang tua maupun peserta didik sendiri sebagai bahan sumber belajar.

Berikut adalah materi Menghargai Makanan Tradisional

Makanan tradisional itu dapat menjadi ciri khas yang membuat daerah kalian lebih dihargai warga lainnya. Semua itu berawal dari penghargaan kalian atas makanan tradisional tersebut.

Makanan tradisional memiliki nilai lebih dibanding makanan umum yang terkenal. Makanan tradisional mewakili kearifan lokal dari masing-masing masyarakat. Makanan tradisional diolah khusus oleh suatu masyarakat berdasarkan resep khusus yang turun temurun.

Baca Juga: Rangkuman Materi  PPKN Kelas VII Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal, Apresiasi Lingkungan dan Budaya Lokal

Baca Juga: Rangkuman Materi  PPKN Kelas VII Kebinekaan Indonesia, Menjaga Nilai Penting Kebinekaan

Seringkali makanan tradisional kurang dihargai masyarakatnya sendiri karena sudah terlalu terbiasa. Sehingga dianggap sebagai makanan biasa saja. Padahal para ahli makanan atau ahli kuliner dunia justru menghargai makanan tradisional karena khas.

Kekhasan makanan itu merupakan kekayaan budaya daerah-daerah di Indonesia.

  1. Ragam Makanan Tradisional

Ragam makanan tradisional mencakup makanan pokok, olahan daging, hingga olahan sayuran. Makanan tradisional untuk makanan pokok umumnya berbasis pada beras, jagung, ketela, ubi, dan sagu. Makanan tradisional berbasis beras sangat banyak.

Seperti nasi krawu, nasi megono, nasi kuning, nasi uduk, dan lain-lain. Biasanya juga ditambahi lauknya serta sambal yang khas di masing-masing daerah. Seperti sambal matah, sambal oncom, sambal roa dan masih banyak lainnya.

Beberapa makanan tradisional berbahan jagung, seperti sego jagung serta grontol. Dari ketela ada makanan tiwul yang sangat awet sebagaimana sagu bakar. Dari bahan sagu juga hadir makanan papeda yang ada di sekitar kepulauan Maluku dan Papua.

Baca Juga: Rangkuman Materi  PPKN Kelas VII Kebinekaan Indonesia, Keragaman Suku

Baca Juga: Rangkuman Materi  PPKN Kelas VII Kebinekaan Indonesia, Keragaman Ras dan Antargolongan

Ubi juga jadi bahan makanan pokok penting. Ada Ubi Papua, Ubi Kawi, hingga Ubi Cilembu yang dapat diolah menjadi makanan daerah masing-masing.

Olahan daging sebagai makanan tradisional juga bermacam-macam. Yang berkuah antara lain adalah beragam jenis soto, gulai, serta sop. Lalu ada juga rawon, kuah asam, kuwah pliek dan lain-lain.

Olahan daging lain adalah beragam sate, rendang, pindang, hingga beraneka ayam dan ikan goreng maupun bakar. Olahan sayur ada yang berupa gado-gado, pecel, gudeg, plecing, gulai paku, pucuk ubi, botok, trancam, dan lain-lain.

Sayur asam, sayur bening, serta sayur lodeh juga merupakan sebagian dari masakan tradisional berbasis sayuran. Masyarakat dunia sangat menghargai masakan berbasis sayuran atau vegetarian. Sejak dulu Indonesia kaya dengan masakan vegetarian.

  1. Ragam Minuman Tradisional

Masing-masing daerah juga memiliki minuman tradisionalnya masingmasing selain teh dan kopi sebagai minuman sehari-hari masyarakat. Banyak minuman tradisional yang juga berfungsi sebagai penghangat badan seperti saraba, bandrek, jahe, dan sekoteng.

Baca Juga: Rangkuman Materi PPKN Kelas VII Kebinekaan Indonesia, Pengertian, Keragaman, Kesetaraan Gender

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Soal Pilihan Ganda Mapel PJOK Kelas 7 SMP Hal 105 - 108 Kurikulum Merdeka

Air guraka, teh talua, wedang uwuh, wedang secang, bir pletok, maupun lahan adalah sebagian dari jenis minuman tradisional lainnya. Lalu ada minuman es cendol, es cincau, es doger, hingga es selendang mayang. Tentu masih banyak minuman tradisional lainnya

  1. Ragam Jajanan

Jajanan tradisional di Indonesia banyak yang menggunakan tepung beras serta tepung ketan. Di antaranya adalah serabi, kue putu, kue lapis, talam, klepon, onde-onde, dan sebagainya.

Bahan kelapa serta gula merah banyak dipakai untuk jajanan tradisional kita. Ketan juga banyak dipakai untuk bahan jajanan. Ada lemang, lepat, wajik, lemper, hingga ketan-mangga.

Pisang juga merupakan bahan yang banyak dipakai untuk jajanan tradisional. Ada yang sekadar dibakar, atau digoreng, hingga diolah sebagai kue seperti nogosari dan pisang hijau.

 

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Soal Pilihan Ganda Mapel PJOK Kelas 8 Hal 233-235 Kurikulum Merdeka

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Soal Pilihan Ganda Mapel IPS Kelas 7 Hal 188 - 190 Kurikulum Merdeka

Dari ketela, ada getuk hingga lemet, dari tepung sagu ada bagea dan kue kenari, sedangkan dari buah-buahan dibuat berbagai macam kue dodol. Itu semua contoh jajanan tradisional Indonesia.

  1. Ragam Makanan/Minuman Kesehatan

Selain makanan tradisional, minuman tradisional, serta jajanan, kearifan lokal lain yang perlu diperhatikan adalah obat tradisional yang umumnya juga berupa makanan dan minuman.

Yang menonjol adalah obat-obatan herbal yang dijadikan jamu oleh masyarakat berbagai daerah. Berbagai jamu di tanah air banyak menggunakan tanaman empon-empon seperti jahe, kencur, temulawak, hingga sereh.

Kayu putih, sirih, pinang, mahkota dewa, kelor, kapulaga, kayu manis, jinten adalah sebagian dari bahan herbal buat obat serta penguat kesehatan.

Demikianlah artikel mengenai soal dan kunci jawaban pada Materi Menghargai Makanan Tradisional, yang dapat digunakan sebagai bahan referensi belajar secara mandiri. ***

Editor: Soni Susilo

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah