MEDIA PEMALANG - Timur Tengah dikenal sebagai kawasan yang konservatif dan masih kental dengan budaya patriarki. Ternyata fakta ini tercermin lewat data perbandingan jumlah pria dan wanita di sejumlah negara Timur Tengah. Beberapa negara di kawasan itu mendominasi daftar negara dengan rasio pria dan wanita paling ekstrem sedunia!
Qatar dan Uni Emirat Arab Memimpin Daftar Teratas
Data terbaru menunjukkan Qatar memimpin peringkat dunia dengan rasio 266 pria untuk setiap 100 wanita. Uni Emirat Arab (UEA) menyusul di posisi kedua dengan 228 lelaki per 100 perempuan. Bahrain dan Oman pun masuk 4 besar, dengan masing-masing rasio 163 dan 157 pria per 100 wanita. Kuwait dan Arab Saudi juga masuk urutan 6 dan 7 besar.
Baca Juga: Wow! Kamu Harus Tahu - Ada Satu Negara dengan 266 Laki-laki untuk 100 Perempuan
Rata-rata Rasio Pria-Wanita di Dunia Sekitar 102:100
Angka rasio lelaki terhadap perempuan di atas tentu sangat jauh melampaui rata-rata dunia, yang biasanya sekitar 101-102 pria untuk 100 wanita. Kenapa negara-negara di jazirah Arab itu rasio pria dan wanitanya bisa sangat ekstrem?
2 Faktor Penyebab Utama Rasio Pria & Wanita Ekstrem di Timur Tengah
Secara garis besar, ada dua faktor paling dominan:
1. Migran Pria yang Banyak ke Negara Teluk
Negara-negara kaya minyak seperti Arab Saudi, Qatar, UEA banyak merekrut pekerja migran pria ke sektor konstruksi dan perminyakan. Pekerja migran ini mayoritas dari Asia Selatan tanpa anggota keluarga. Tentu saja ini menyebabkan populasi penduduk pria di negara-negara tersebut melambung tinggi melampaui jumlah wanita.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Menurut NU, Ini Keutamaan dan Amalan yang Sayang untuk Ditinggalkan
2. Budaya Poligami di Kawasan Teluk
Meski mulai menurun, poligami atau praktik seorang suami menikahi beberapa istri masih cukup lumrah terjadi di negara-negara Teluk. Tentu saja ini berdampak pada rasio pria dan wanita.
4 Potensi Masalah Akibat Rasio Pria & Wanita yang Ekstrem
Tingginya ketimpangan rasio pria dan wanita di atas rata-rata berpotensi memicu sejumlah masalah sosial dan demografis, antara lain: