Network
MEDIA PEMALANG - Bisa kebayang nggak sih gimana rasanya tinggal di negara yang mayoritas penghuninya cowok? Nah kondisi seperti itu beneran ada lho di Qatar! Berdasarkan data terbaru, Qatar mencatat rekor dunia sebagai negara dengan perbandingan jumlah pria dan wanita paling ekstrem. Di sana terdapat 266 lelaki untuk setiap 100 perempuan! Gila ya?
Qatar Peringkat Pertama, Disusul UEA dan Bahrain
Qatar bertengger manis di puncak daftar 10 negara dengan rasio pria dan wanita paling tinggi di dunia. Posisi runner up ditempati Uni Emirat Arab (UEA) dengan rasio 228 laki-laki per 100 perempuan. Bahrain menyusul di tempat ketiga dengan 164 lelaki per 100 wanita. Bayangkan, rata-rata di dunia biasanya sekitar 102 lelaki untuk 100 perempuan. Qatar dan sejumlah negara Teluk ini jauh melebihi angka rata-rata tersebut!
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Menurut NU, Ini Keutamaan dan Amalan yang Sayang untuk Ditinggalkan
Apa Faktor Penyebab Rasio Pria & Wanita Jadi Ekstrem Begini?
Ada dua faktor utama yang membuat rasio jenis kelamin di sebagian negara Timur Tengah sangat tidak seimbang:
1. Banyaknya Pekerja Migran Pria
Negara-negara kaya minyak macam Qatar dan UEA banyak mendatangkan pekerja dari Asia dan Afrika untuk mengerjakan proyek konstruksi dan infrastruktur. Mayoritas pekerja migran ini adalah laki-laki dewasa tanpa anggota keluarga. Makanya wajar saja jika jumlah populasi pria di negara-negara Teluk tersebut melambung tinggi jauh melebihi populasi wanita. Apalagi para migran ini kerap menetap dalam jangka panjang.
2. Praktik Poligami
Meski rasio pria dan wanita tidak sepadan, poligami atau seorang suami menikahi lebih dari satu istri masih cukup lazim di kawasan Timur Tengah. Hal ini juga jadi penyebab mengapa jumlah lelaki relatif jauh lebih banyak dibandingkan wanita di sejumlah negara seperti Qatar.
Baca Juga: Rahasia Malam Nisfu Syaban: 5 Amalan Utama & Doa Mustajab Pandangan NU
Apa Dampak Rasio Pria & Wanita yang Ekstrem ini?
Kondisi dimana jumlah pria sangat melampaui jumlah wanita secara signifikan berpotensi memunculkan beragam masalah sosial dan demografis, seperti:
- Persaingan mencari pasangan makin sengit
Coba bayangkan, ratusan ribu lelaki bersaing memperebutkan puluhan ribu wanita yang ada. Pasti berat banget buat para lelaki di sana!
