Pendiri Dogecoin Hanya Memiliki 220 Ribu Dogecoin Saja, Pertanda Apa Ini?

- 29 Desember 2021, 10:49 WIB
Roadmap Dogecoin menuju projrk terbarunya
Roadmap Dogecoin menuju projrk terbarunya /Faiz Al makky//Cilacap-Pikiran-rakyat.com

MediaPemalang.com- Salah satu pencipta Dogecoin (DOGE) Billy Markus baru-baru ini menceritakan mengenai kepemilikan aset koin DOGE-nya. Dilansir dari Business Insider Markus mengatakan DOGE miliknya hanya berjumlah sekitar 220 ribu Dogecoin. Itu setara 42.000 dolar AS di harga saat ini.

Selain itu, pemilik akun Twitter Shibetoshi Nakamoto tersebut juga mengklarifikasi perannya saat ini. Dia mengatakan tidak lagi akan membahas Dogecoin maupun mengerjakan proyek DOGE lagi, namun hanya sebagai anggota komunitas. Namun, pernyataan tersebut ditegaskannya bahwa itu bukan berarti dia tidak mendukung Dogecoin.

“Saya akan membela mereka yang saya rasa secara aktif membuat ruang lebih baik. Saya akan mengecilkan hati mereka yang saya rasa tidak. imbuhnya”

Baca Juga: Pertengahan Bulan Februari Apple Bakal Produksi IPhone 13 Besar-besaran: Turun Harga!

Dilansir dari U.Today, sikap Markus disebut lebih santai terhadap DOGE maupun kripto, berbeda dengan partner pencipta koin meme tersebut yakni Jackson Palmer, yang telah berulang kali menunjukkan rasa jijik terhadap Dogecoin dan kripto.

Pada bulan Juli, dia mengatakan bahwa seluruh ruang kripto memperkuat aspek terburuk dari kapitalisme, memperkaya tokoh-tokoh kaya lebih jauh sambil memungkinkan mereka untuk lolos dari pajak secara tidak adil.

Jumlah kepemilikan DOGE Billy Markus tersebut tidak menunjukan bahwa dia masuk ke dalam jajaran pemilik Dogecoin terkaya. Jadi Markus tidak punya kekuatan untuk mengguncang pasar dengan aksi jualnya.

Pada akhirnya, Billy Markus berupaya untuk membersihkan peran kepemimpinannya dari masyarakat, baik dari segi pengaruh maupun tanggung jawab.

Baca Juga: Memahami Arah Ekonomi Jangka Panjang Cina, Xi Jinping Gagal?

Halaman:

Editor: Argani Palupi

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah