Media Pemalang - Kabar dari negara adidaya, Harga minyak mentah dunia merosot hampir 1 persen pada perdagangan Jumat (10/6) waktu Amerika Serikat (AS).
Pelemahan harga minyak sejalan dengan harga saham Wall Street yang juga terkoreksi pada perdagangan akhir pekan lalu.
Saham AS jeblok setelah pemerintah setempat mengumumkan inflasi melesat ke level 8,6 persen pada Mei 2022 atau menjadi yang tertinggi dalam 41 tahun terakhir.
Pasar menjadi khawatir akan lonjakan inflasi AS yang membuat The Fed semakin agresif mengerek suku bunga acuan.
"Kekhawatiran itu bisa menjadi indikator kebiasaan konsumen dan meskipun permintaan bensin kuat sekarang, itu pertanda di masa depan bahwa jika harga bensin tidak stabil maka konsumen akan mengurangi (pembelian)," ucap Analis Price Futures Phil Flynn.
Meski begitu, secara keseluruhan harga minyak mentah berjangka Brent masih membukukan kenaikan 1,9 persen sepanjang pekan lalu.
Begitu juga dengan minyak mentah berjangka WTI yang tampak menguat 1,5 persen sepanjang pekan lalu.
Baca Juga: Mahasiswi Asal Palestina Tidak Mau Berjabat Tangan Dengan Menteri Amerika serikat