Doa yang Dibaca Makmum Saat Khatib Duduk di Antara Dua Khutbah

11 Februari 2022, 05:42 WIB
/

 

MEDIA PEMALANG- Sembari memberikan isyarat dengan tangannya, Rasulullah s.a.w mewasiatkan, ada satu waktu yang sangat singkat di hari Jumat ketika seorang hamba berdiri melaksanakan shalat dan memohon kepada Allah, maka pasti Allah mengabulkan apa pun yang dia minta.

Sampai sekarang, para ulama bersepakat bahwa waktu yang sedikit itu adalah ketika imam duduk di dalam khutbah sampai pelaksanaan shalat Jumat.

Baca Juga: Doa Apa yang Dibaca Khatib Saat Duduk di Antara Dua Khutbah?

Seberapa mustajab doa di waktu itu? Dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim terdapat sebuah kisah yang diriwayatkan dari Anas bin Malik. Beliau berkata:

Pada suatu Jumat seorang memasuki masjid lewat pintu yang berhadapan langsung dengan mimbar. Sementara Rasulullah sedang berdiri dan khutbah.

Lelaki ilu langsung menghadap kepada Rasulullah dan berkata, “Ya Rasul, binatang-binatang ternak mati karena kehausan, dan kita tak lagi memiliki tunggangan untuk mencari nafkah. Mintalah doa kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kita.”

Rasulullah kemudian mengangkat tangannya sembari berdoa, “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami” sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Shalat Sunnah yang Khusus Dikerjakan Malam Jumat, Agar Anak dan Keturunan Menjadi Orang Sholeh

Anas lalu memberikan penyaksian, “Demi Allah, kami sama sekali tak melihat awan hitam yang menutupi langit, sama sekali tak ada tanda-tanda akan turun hujan.”

Dia melanjutkan, “Tiba-tiba muncul gumpalan awan kecil yang menyerupai tameng dari sebuah bukit. Gumpalan itu terus naik, dan ketika berada persis di atas kami, awan itu seketika memberat dan membuat hujan turun.”

 Baca Juga: Menambah Doa dan Memperpanjang Sujud Terakhir dalam Shalat, Adakah Anjurannya?

Doa yang sebaiknya dibaca

Nabi Muhammad dalam hadis-hadisnya tak menyebutkan doa apa yang sebaiknya dibaca seorang makmum ketika khatib sedang duduk di antara dua khutbah Jumat.

Juga dari hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik di atas, bahkan doa untuk menurunkan hujan pun boleh dibaca di waktu itu. Begitu juga dengan doa-doa yang lain.

Syaikh Abu Bakar Syata dalam kitab I’anatut Thalibin menyatakan bahwa lama seorang khatib duduk untuk kembali berdiri membacakan khutbah Jumat yang kedua sebaiknya seukuran dengan membaca Surah Al-Ikhlas.

Sebab duduknya seorang khatib di antara dua khutbah tidak serta merta langsung bangkit. Perlu juga tuma’ninah.

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surah Al Ikhlas, Ini Jawaban Mengapa Tak Ada Kata 'Ikhlas' dalam Surah Tersebut!

Nah, doa yang bisa kita baca di waktu yang pendek itu sebaiknya disesuaikan dengan ukuran membaca Surah Al-Ikhlas. Ini untuk menyamakan hitungan ketika khatib telah bangkit, kita telah selesai membaca doa.

Jika kita punya hajat khusus, maka bacalah doa sesuai dengan hajat itu. Jika pun rasanya tak ada, para salaf shalih menggunakan waktu yang mustajab ini untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad s.a.w.

Baca Juga: Umar bin Khattab, Orang Pertama yang Disambut di Surga, Ternyata Ini Doa yang Selalu Dipanjatkan Beliau

Sebab, sebagaimana hadis Umar bin Khattab, salah satu doa yang diaminkan oleh malaikat adalah shalawat yang kita panjatkan. Semoga dengan itu, kita mendapatkan syafa’at dari Rasulullah s.a.w. Amin.*** 

Editor: Gani P.

Tags

Terkini

Terpopuler