MEDIA PEMALANG- Lirik sholawat Badar yang dilantunkan oleh Habib Syech merupakan salah satu syair yang sangat terkenal di Indonesia, mengisahkan tentang para sahabat yang berjuang dalam Perang Badar.
Kepopuleran syair sholawat Badar ini mendapatkan ruang di hati para pendengarnya, salah satunya setelah dilantunkan oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Bagi Anda yang ingin mendengarkan sholawat Badar dapat mendengarnya melalui Spotify dengan link sebagai berikut.
Dengarkan Sholawat Badar Habib Syech [KLIK DI SINI]
Namun, bagi Anda yang ingin melantunkannya, berikut adalah lirik sholawat Ya Rasulullah Ya Habiballah.
Baca Juga: Lirik Sholawat Burdah Habib Syech, Teks Arab, Latin, dan Artinya
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى طـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى يـس حَبِيْـبِ اللهِ
تَوَ سَـلْنَا بِـبِـسْـمِ اللّهِ وَبِالْـهَادِى رَسُـوْلِ اللهِ
وَ كُــلِّ مُجَـا هِـدِ لِلّهِ بِاَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
اِلهِـى سَـلِّـمِ اْلا ُمـَّة مِـنَ اْلافـَاتِ وَالنِّـقْـمَةَ
وَمِنْ هَـمٍ وَمِنْ غُـمَّـةٍ بِاَ هْـلِ الْبَـدْرِ يـَا اَللهُ
اِلهِـى اغْفِـرِ وَاَ كْرِ مْنَـا بِـنَيـْلِ مـَطَا لِبٍ مِنَّا
وَ دَفْـعِ مَسَـاءَةٍ عَـنَّا بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَصَلِّ عَـلَى النـَّبِىِّ الْبَـرِّ بـِلاَ عَـدٍّ وَلاَ حَـصْـرِ
وَالِ سَـادَةٍ غُــــرِّ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Rasulallah Ya Habiballah Versi Habib Syech
Latin
Shalaatullaah Salaamullaah ‘Alaa Thaaha Rasuulillaah
Shalaatullaah Salaamullaah ‘Alaa Yaa Siin Habiibillaah
Tawassalnaa Bibismillaah Wabil Haadi Rasuulillaah
Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
llaahi Sallimil Ummah Minal Aafaati Wanniqmah
Wamin Hammin Wamin Ghummah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
llaahighfir Wa Akrimnaa Binaili Mathaalibin Minnaa
Wadaf i Masaa-Atin ‘Annaa Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
Washalli ‘Alan Nabil Barri Bilaa ‘Addin Walaa Hashri
Wa Aali Saadatin Ghurri Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
Baca Juga: Lirik Sholawat Maula Ya Sholli Wasallim Daiman Abada Habib Syech, Teks Arab, Latin, dan Artinya
Artinya
Rahmat dan keselamatan Allah, semoga tetap untuk Nabi utusan Allah.
Rahmat dan keselamatan Allah, semoga tetap untuk Nabi Yasin kekasih Allah.
Kami berwasilah dengan berkah basmalah, dan dengan Nabi yang menunaikan lagi utusan Allah.
Dan seluruh orang yang berjuang karena Allah, karena berkahnya ahli badar ya Allah.
Ya Allah, semoga Engkau menyelamatkan ummat, dari bencana dan siksa.
Dan dari susah dan kesulitan, karena berkahnya ahli badar ya Allah.
Ya Allah semoga Engkau mengampuni segala kesalahan kami dan memuliakan kami dengan beberapa permohonan.
Dan menolak kesalahan-kesalahan kami, karena berkahnya ahli badar ya Allah.
Dan semoga Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi yang senantiasa berbakti kepada-Mu dengan limpahan rahmat dan kesejahteraan yang tak terbilang dan tak terhitung.
Dan semoga tetap atas para keluarga Nabi dan para Sayyid yang bersinar cahayanya, karena berkahnya ahli badar ya Allah.
Baca Juga: Lirik Qola Muhammadun Huwabnu Maliki, Indah dan Penuh Misteri; Ini Teks dan Penjelasan Lengkapnya
Profil Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, atau yang dikenal dengan nama Habib Syech adalah seorang ulama terkemuka di Indonesia. Beliau memiliki metode dakwah yang menarik, dimana Habib Syech melantunkan berbagai sholawat dengan suaranya yang merdu dan mampu menggetarkan hati para pendengarnya.
Untuk menarik simpatik pendengarnya, beliau pun juga mengkolaborasikan shalawat dengan lagu atau syair-syair Jawa. Beragam untaian shalawat dan syair-syair Jawa dibawakannya dengan sangat luar biasa, dimana irama pembacaan shalawat tradisional terasa lebih indah dan menyejukkan telinga pendengarnya.
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dilahirkan di kota Solo, Jawa Tengah pada 20 September 1961. Beliau adalah anak dari 16 bersaudara, dimana ayahnya yang bernama Abdul Qodir Assegaf merupakan seorang imam masjid Assegaf di Solo.
Dikutip dari buku berjudul Hati Putih Habib Syech: Shalawat, Amalan, dan Inspirasi Hidupnya yang ditulis oleh Ahmad Zainal Abidin ini menceritakan mengenai semangat dan kegigihan beliau untuk berdakwah.
Semangat yang tak mengenal lelah itu bisa terus bertahan dan bahkan bertambah lantaran ada mata air sumber kehidupan yang selalu mengalir deras dalam dirinya, yakni mencintai Rasulullah Saw. Cinta yang mendalam dan menggebu-gebu terhadap Rasulullah SAW telah menjadikannya sosok yang tak mengenal lelah untuk terus mendekat kepada Rasulullah SAW. dengan cara bersholawat.***