Lirik Qola Muhammadun Huwabnu Maliki, Indah dan Penuh Misteri; Ini Teks dan Penjelasan Lengkapnya

- 5 Maret 2022, 18:09 WIB
/

MEDIA PEMALANG - Siapa pun yang paham dengan bahasa Arab, ketika pertama kali membaca lirik Qola muhammadun huwabnu maliki, pasti akan terkejut.

Nadhom Alfiyah Ibnu Malik merupakan penjelasan kaidah bahasa Arab, nahwu dan sharaf, tetapi sejak bait pertama telah menyalahi kaidah penulisan bahasa Arab yang telah berkembang sejak lama.

Bahkan sejak kata pertama. Kata قال dalam ilmu sharaf merupakan fi’il madhi yang bermakna lampau. Jadi artinya adalah “telah berkata”.

Bagaimana mungkin seorang yang baru memulai menulis kitab, sejak di baris pertama mengatakan “telah berkata”. Seharusnya menggunakan kata يقول yang bermakna masa sekarang atau masa depan.

Baca Juga: Qola Muhammadun Huwabnu Maliki, Lirik Nadhom Alfiyah: Arab, Latin dan Terjemah, Bab Muqaddimah

Dalam nadhom Aqidatul Awam, misalnya, jika kita ingin membandingkan, dimulai dengan kata أبدأ  yang bermana “saya memulai”. Kata ini merupakan bentuk fi’il mudhori’ yang menunjuk kepada masa sekarang dan masa depan.

Dalam Al-Qur’an, tidak banyak ayat yang menggunakan kaidah seperti ini, yakni memulai sesuatu dengan menggunakan kata kerja masa lalu.

Salah satunya terdapat dalam Surat An Nahl ayat 1, “Ataa amrullahi fala tasta’jiluh.” Ketetapan Allah telah datang, maka janganlah meminta agar dipercepat datangnya.

Namun ini berbeda, sebab ketetapan Allah memang telah digariskan jauh sejak manusia belum lahir. Ini disebut takdir yang telah ditulis di Lauhul Mahfuz. Sementara Ibnu Malik baru memulainya, dan dia tidak bisa menjamin apakah nadhom alfiyah yang direncanakan seribu bait akan selesai atau tidak.

Halaman:

Editor: Gani P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah