MEDIA PEMALANG - Puasa Dzulhijjah memiliki berbagai keutamaan bagi umat Islam yang mengamalkannya.
Puasa Dzulhijjah merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Di 7 hari pertama bulan Dzulhijjah disebut sebagai puasa Dzulhijjah. Dilanjutkan, puasa Tarwiyah pada hari ke 8 dan puasa Arafah pada hari ke 9.
Pelaksanaan puasa Dzulhijjah sama seperti puasa pada umumnya, yakni mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
Beriktu ini adalah bacaan niat puasa Dzulhijjah dan keutamaannya.
Niat Puasa Dzulhijjah
- Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah:
"Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala."
- Niat puasa sunnah pada 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah):
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
- Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah):
"Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Baca Juga: Kapan Puasa Dzulhijjah 2022? Catat Bacaan Niat dan Jadwalnya Berikut Ini
Puasa Dzulhijjah memiliki berbagai keutamaan yang istimewa, sebagai berikut.
1. Dilipatgandakan Pahalanya
Amalan puasa Dzulhijjah pada 10 hari pertama akan memperoleh pahala yang berlipat ganda daripada ibadah di bulan lain.
Hal ini sesuai pada hadist yang telah disebutkan berikut ini.
Rasulullah bersabda, yang artinya, "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi)
2. Penghapusan Dosa
Apabila berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah maka dapat menghapus dosa selama dua tahun.
Hal ini sesuai hadist yang disebutkan berikut ini.
Baca Juga: Berapa Harga Franchise Mixue di Jakarta? Berikut Rincian Biaya Pendirian Franchise Mixue Ice Cream
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
3. Dihindarkan dari Siksa Neraka
Selain memperoleh pahala dan penghapusan dosa, puasa Dzulhijjah juga memiliki keutamaan sebagai pembebasan dari siksa neraka.
Hal ini disebutkan bahwa hari Arafah merupakan waktu di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari-hari lainnya.
Nah, itulah niat dan keutamaan puasa Dzulhijjah yang bisa diamalkan sebelum Idul Adha.***