Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 10 Juli 2022, Lengkap Dengan Renungan Hari Minggu

9 Juli 2022, 19:00 WIB
Berikut ini adalah bacaan Liturgi Katolik untuk hari Sabtu tanggal 11 Juni 2022. Lengkap dengan Mazmur dan Renungan Harian. /

MEDIA PEMALANG - Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 10 Juli 2022, Lengkap Dengan Renungan Hari Minggu, Minggu Biasa Xv ; Warna Liturgi : Hijau

BACAAN PERTAMA : Ul.30:10-14

Pada waktu itu Musa memanggil segenap orang Israel berkumpul, lalu berkata kepada mereka,”Hendaklah engkau mendengarkan suara Tuhan Allahmu dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam Kitab Taurat ini; dan hendaklah engkau berbalik kepada Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.

Sebab perintah ini yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar, dan tidak pula terlalu jauh; tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita supaya kita melaksanakannya?

Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan pergi ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melaksanakannya? Firman itu sangat dekat padamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu; hendaklah engkau melaksanakannya.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Katolik, Hari Sabtu 9 Juli 2022, Warna Liturgi : Hijau

Demikianlah Sabda Tuhan.

  1. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 69:14,17,30-31,33-34,36ab,37

Ref. : Tuhan, sudi dengarkan rintihan umat-Mu..

  1. Aku berdoa kepada-Mu ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu jawablah aku, dengan pertolongan-Mu yang setia! Jawablah aku ya Tuhan sebab baiklah  kasih setia-Mu, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!
  2. Aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan  Dia dengan lagu syukur.
  3. Lihatlah hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu kamu yang mencari-cari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin dan tidak memandang hina orang-orangNya yang ada dalam tahanan. 
  4. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan  membangun kota-kota Yehuda. Anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam disitu.

BACAAN KEDUA: Kol.1:15-20

Saudara-saudara, Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintahan, maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Ia ada mendahului segala sesuatu dan segala sesuatu  ada di dalam Dia. Dialah kepala tubuh, yakni Jemaat.

Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

  1. Syukur Kepada Allah.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Katolik, Jumat 8 Juli 2022, Warna Liturgi : Hijau

Bait Pengantar Injil

Ref. : Alleluya, alleluya, alleluya.

U : Alleluya, alleluya, alleluya

S : Tuhan, sabda-Mu adalah roh dan kehidupan. Sabda-Mu adalah sabda  

              hidup yang kekal.

BACAAN INJIL: Luk. 10:25-37

Sekali peristiwa seorang ahli Taurat berdiri hendak mencobai Yesus, katanya,”Guru, apakah yang harus  kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus kepadanya, ”Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kau baca di sana?”

Jawab orang itu, ”Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu dan segenap akal budimu; dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Kata Yesus kepadanya, ”Jawabmu itu benar! Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup,” Tetapi untuk membenarkan dirinya, orang itu berkata lagi kepada Yesus, ”Dan siapakah sesamaku manusia?”

Jawab Yesus ,”Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Ia jatuh ke tangan  penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulnya, dan sesudah itu meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu. Ia melihat orang itu, tetapi melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu. Ketika melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.

Lalu datanglah ke tempat itu seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan. Ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah menyiramnya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri, lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya, ”Rawatlah dia, dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya waktu aku kembali”.

Menurut pendapatmu siapakah diantara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab ahli Taurat itu,”Orang yang telah menunjukkan belas  kasihan kepadanya.”

Kata Yesus kepadanya, “pergilah dan perbuatlah demikian.!”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RENUNGAN KATOLIK, MINGGU, 10 JULI  2022

Sahabat terkasih, bacaan hari ini mengisahkan tentang “siapakah sesama manusia”. Ahli Taurat menjawab bahwa sesama manusia adalah mereka yang selalu menunjukkan belas kasihnya kepada seseorang yang sedang membutuhkan uluran tangan. Digambarkan dalam bacaan hari ini bahwa sesama adalah orang Samaria - yang pada hakikatnya adalah orang asing - yang menolong korban perampokan dan berada pada kondisi yang sangat  tidak berdaya.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat, 8 Juli 2022, Lengkap dengan Renungan Harian

Ketika pertama kali menolong orang lain yang sedang tidak berdaya dan membutuhkan pertolongan, orang Samaria ini tidak bertanya dari mana asalnya, sama atau tidak alirannya, apa pekerjaannya, menguntungkan atau tidak, berada di pihaknya atau tidak. Ia menolong dan hanya menolong, ia berbuat kebaikan tanpa reserve, berbuat baik tanpa ‘tetapi’. Padahal pada saat itu, ia sedang dalam perjalanan, ia rela untuk berhenti sejenak, meluangkan waktunya yang mungkin juga sangat tergesa-gesa. Bahkan ketika si korban membutuhkan biaya, orang Samaria tersebut dengan ringan mengeluarkan uangnya, tanpa berhitung,

Sahabat terkasih, saat ini, adakah orang yang seperti orang Samaria itu?

Berbuat untuk orang lain, yang tidak dikenal, tanpa pamrih, mengorbankan waktu, tenaga, dana, bahkan mungkin dengan resiko yang tidak kecil.

Sahabat terkasih, ketika kelak kita ditanya, siapakah sesamamu dan apa yang sudah kau perbuat untuk sesamamu, apakah jawaban kita?

Hari ini kita dipanggil untuk menjadi sesama bagi sesama kita, Semoga kita semua selalu dimampukan untuk mendengarkan sabda dan melaksanakan kehendak-Nya, menjadi sesama bagi sesama kita. Karena sabda itu tidak jauh dengan kita, sabda itu ada di hati dan mulut kita.

Rahmat Tuhan menguatkan kita.

Amin.

Demikianlah bacaan Liturgi hari ini, 10 Juli  2022 lengkap dengan Mazmur dan Renungan Hari Minggu.

Semoga bermanfaat.*** 

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Tags

Terkini

Terpopuler