Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 17 Juli 2022, Lengkap Dengan Renungan Hari Minggu. Minggu Biasa Xvi

16 Juli 2022, 21:30 WIB
Berikut ini adalah bacaan Liturgi Katolik untuk hari Sabtu tanggal 11 Juni 2022. Lengkap dengan Mazmur dan Renungan Harian. /

MEDIA PEMALANG - Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 17 Juli 2022, Lengkap Dengan Renungan Hari Minggu. Minggu Biasa Xvi ; Warna Liturgi : Hijau

BACAAN PERTAMA: Kej. 18:1-10a

Sekali peristiwa Tuhan menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon tarbantin di Mamre. Waktu itu Abraham sedang duduk di pintu kemahnya di kala hari panas terik. Ketika ia mengangkat mata, ia melihat tiga orang berdiri di depannya.

Melihat mereka, Abraham bergegas dari pintu kemahnya menyongsong mereka. Ia bersujud sampai ke tanah dan berkata, “Tuanku, jika aku mendapat kasih Tuan, singgahlah di kemah hambamu ini.

Biarlah diambil sedikit air, basuhlah kaki Tuan dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini; biarlah hamba mengambil sepotong roti, agar tuan-tuan segar kembali. Kemudian bolehlah tuan-tuan melanjutkan perjalanan.

Sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini.” Jawab mereka, “Perbuatlah seperti yang engkau katakan itu!” Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata, “Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!”

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian, Minggu 17 Juli 2022 Minggu Biasa Xvi, Warna Liturgi, Hijau

Lalu Abraham berlari ke lembu sapinya, mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya, dan memberikannya kepada seorang bujangnya yang segera mengolahnya.

Kemudian Abraham mengambil dadih, susu, dan anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya kepada ketiga orang itu. Abraham sendiri berdiri dekat mereka di bawah pohon itu, sementara mereka makan.

Sesudah makan, bertanyalah mereka kepada Abraham, “Di manakah Sara isterimu?” Jawab Abraham, “Di sana, di dalam kemah.” Maka berkatalah Ia, “Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau. Pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki.”
Demikianlah Sabda Tuhan

  1. Syukur Kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mzm. 15:2-3ab,3cd-4ab,5

Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?

  1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya; yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
  2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
  3. Yang tidak meminjamkan uangdengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

BACAAN KEDUA: Kol. 1:24-28

Saudara-saudara, sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita demi kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus untuk tubuhnya, yaitu jemaat.

Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan kepenuhan firman-Nya kepada kamu, yaitu: Rahasia yang tersembunyi berabad-abad dan turun-temurun, kini dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

Allah berkenan memberitahu mereka betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di antara kamu. Dialah harapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan dengan memperingatkan orang dan mengajar mereka dalam segala hikmat untuk memimpin setiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan

Baca Juga: Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 17 Juli 2022, Lengkap Dengan Renungan Hari Minggu

  1. Syukur Kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL: Luk 8:15

Ref. : Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

U : Alleluya, alleluya

S : Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

BACAAN INJIL: Luk. 10:38-42

Dalam perjalanan ke Yerusalem, Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara bernama Maria.

Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya. Tetapi Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli bahwa saudariku membiarkan aku melayani seorang diri?

Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Demikianlah Sabda Tuhan

  1. Terpujilah Kristus.Hijau

Bacaan Pertama: Mi. 6:1-4,6-8

Dengarkanlah sabda yang diucapkan Tuhan, “Bangkitlah, lancarkanlah pengaduan di depan gunung-gunung, dan biarlah bukit-bukit mendengar suaramu! Dengarlah, hai gunung-gunung, pengaduan Tuhan, dan pasanglah telinga, hai dasar-dasar bumi! Sebab Tuhan mempunyai pengaduan terhadap umat-Nya, dan Ia beperkara dengan Israel.

“Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku! Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.

“Dengan apakah aku akan pergi menghadap Tuhan dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap Dia dengan korban bakaran, dengan anak lembu berumur setahun?

Berkenankah Tuhan kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?

“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu.”

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 50:5-6,8-9,16bc-17,21,23

Ref. Siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

  1. “Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!” Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim.
  2. Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku? Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu,
  3. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
  4. Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
  5. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”

 

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Ref. Alleluya, alleluya.

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Bacaan Injil: Mat. 12:38-42

Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada Yesus, “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.” Jawab Yesus kepada mereka, “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.

Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!

Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga.

Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Katolik Hari Sabtu, 16 Juli 2022 Warna Liturgi : Hijau, Inspirasi bacaan hari ini

Renungan Harian Katolik Senin 18 Juli 2022

Berikut ini Renungan Harian Katolik Senin 18 Juli 2022, Tanda yang jelas semakin memudahkan orang untuk menuju arah itu atau mengikuti tanda yang tampak. Orang menjadi semakin yakin akan sesuatu apabila ada tanda jelas yang menyertainya.

Orang akan terus bertanya dan mencari sampai menemukan tanda yang nyata yang dilihat oleh mereka sendiri. Ada bermacam-macam tanda dalam kehidupan kita, mulai dari tanda yang jelas-jelas kelihatan, sampai dengan tanda-tanda yang harus diintepretasikan, alias tidak begitu jelas.

Dalam beriman, tidak jarang kita juga masih sering menuntut sebuah tanda pada Tuhan, seperti dalam kisah Injil hari ini. Jika belum ada tanda yang jelas nyata, kita belum percaya sepenuhnya.

Demikianlah bacaan Liturgi hari ini, 10 Juli  2022 lengkap dengan Mazmur dan Renungan Hari Minggu.

Semoga bermanfaat.*** 

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Tags

Terkini

Terpopuler