Khutbah Jumat Terbaru 2 Desember 2022 Tema Menghidupkan Fungsi Masjid Lengkap dengan Doanya dan Khutbah Kedua

30 November 2022, 17:11 WIB
Naskah teks Khutbah Jumat terbaru 2 Desember 2022 yang singkat dan padat tentang peran masjid lengkap dengan doanya dan khutbah kedua /Pixabay

MEDIA PEMALANG - Contoh naskah teks Khutbah Jumat terbaru 2 Desember 2022 berikut menjelaskan tentang fungsi masjid dalam kehidupan beragama.

Masjid, secara bahasa berarti tempat sujud. Namun dalam pelaksanaannya, masjid bukanlah sekadar tempat untuk mendirikan shalat.

Rasulullah, ketika hijrah dari Makkah ke Madinah, bangunan pertama yang beliau dirikan adalah masjid. Ini menandakan sebagai awal dari seluruh kehidupan masyarakat muslim sebaiknya dimulai dari masjid.

Ada banyak cara kita memakmurkan masjid. Sebagaimana yang dijelaskan dalam khutbah jumat terbaru 2022 ini, yang diambil dari buku Naskah Khutbah Jumat yang diterbitkan oleh Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.

Baca Juga: Doa yang Dibaca Makmum Saat Khatib Duduk di Antara Dua Khutbah

Baca Juga: Doa yang Dibaca Khatib Saat Duduk di Antara Dua Khutbah

Khutbah Pertama 

السَلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحَمْدُ للهِ الذِى اَرْسَلَ رَسُلَهُ بِالهُدى وَدِينِ الحَقِ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُونَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَـهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ وَعَلَى آلِـهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اُصِكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى القُرْآنِ الكَرِيْمِ. أَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَيْطَانِ الرَّجِيمِ يَآاَيُّهَا الذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

 

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia,

Ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah dalam perjalanan hijrah dari Mekkah, program pertama yang dilakukan adalah mendirikan masjid. Hal itu menggambarkan bahwa masjid adalah lembaga risalah yang memiliki fungsi utama dalam membangun umat.

Masjid adalah tempat ibadah umat Islam yang pertama dibangun oleh Rasulullah SAW pada saat hijrah ke Madinah. Firman Allah SWT.

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. At-Taubah: 18).

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2022: Bahagia dalam Jalinan Ukhuwah Islamiyah

Hadirin jama'ah Jum'at rohimakumullah,

Kehidupan Islam berpangkal di Masjid dan berujung di masjid. Dikatakan demikian, karena penghulu menikahkan seorang muslim dalam masjid, dan jenazah muslim pada umumnya juga bertolak dari Masjid ke pemakamannya.

Masjid secara etimologis berarti "tempat sujud", sedangkan dari segi istilah masjid secara sederhana mengandung arti dan fungsi sebagai tempat umat Islam melaksanakan shalat berjamaah, mengikuti khutbah Jum'at serta masjid juga sebagai tempat umat Islam melaksanakan ibadah Sunnah iktikaf di bulan Ramadhan.

Dari arti dan fungsi yang dikemukakan di atas, tergambar bahwa masjid dalam Islam bukan hanya sekedar tempat untuk sujud kepada Allah SWT. Masjid mempunyai fungsi yang lebih luas dari itu. Sebagaimana kita ketahui, pada zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya, masjid merupakan satu-satunya pusat aktivitas umat Islam ketika itu. Rasulullah SAW memulai membina para sahabat yang menjadi kader terbaik umat Islam generasi awal untuk memimpin, memelihara dan mewariskan ajaran-ajaran agama dan peradaban Islam bermula dari masjid.

Keberadaan masjid yang disebut sebagai "Rumah Allah", selain melambangkan eksistensi umat Islam, juga melambangkan kesatuan pengabdian dan ketaatan manusia kepada Allah SWT. Kesatuan dalam akidah maupun kesatuan dalam menjalankan prinsip-prinsip muamalat.

Sepanjang sejarah Islam sejak masa Rasulullah SAW dan para sahabat, masjid berfungsi antara lain sebagai berikut:

1. Tempat kaum muslimin melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Tempat beritikaf dan membina kesadaran ruhaniah sehingga selalu dapat menjaga keseimbangan jiwa, keluhuran akhlak dan keutuhan pribadi.

3. Tempat menggali ilmu pengetahuan (baik ilmu agama maupun ilmu umum).

4. Tempat umat Islam memperoleh pencerahan dan pemecahan dari berbagai masalah keumatan.

5. Tempat membina kader dan pimpinan umat.

6. Tempat mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infak, sedekah dan lain-lain.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2022: Ilmu Merupakan Jalan Menuju Surga

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia,

Dalam perjalanan sejarah dunia Islam, masjid yang berdiri ditengah-tengah umat pada kurun waktu berabad-abad yang silam umat Islam di Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan sampai Asia Tenggara telah memanfaatkan masjid sebagai tempat pendidikan. Pada masa itu banyak mukminin yang menuntut ilmu di masjid-masjid terpenting di Saudi Arab (Mekkah dan Madinah), Kairo, Baghdad (lrak), Cordova (Spanyol), dan lain-lain, dan setelah itu mereka kembali ketanah air masing-masing sebagai agen perubahan, reformis Islam dan pejuang kemerdekaan bagi bangsanya.

Di Indonesia sebagai negeri berpenduduk muslim terbesar didunia, sejak berdirinya pesantren sebagai akar pendidikan Islam yang dibina oleh para ulama adalah bermula dari masjid.

Dalam perjalanan waktu selanjutnya, maka kemajuan dan kesejahteraan umat Islam seharusnya tetap berbasis di masjid. Jamaah masjid adalah sumber daya umat yang secara terus-menerus harus ditingkatkan kualitasnya, baik kualitas keimanan, akhlak/moral, kecerdasan maupun tingkat kesejahteraan sebagai khairu ummah (umat terbaik) yang semestinya menjadi contoh ideal di tengah masyarakat.

Baca Juga: Khutbah Jumat Ulama Al-Azhar Mesir: Tetaplah Bersyukur Walau di Masa Pandemi

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia,

Dalam era informasi dan komunikasi dewasa ini masjid sebagai pusat jamaah dan aktivitas Umat Islam tetap dibutuhkan dan perannya tidak dapat tergantikan sampai kapanpun. Sejauh ini' pemanfaatan fasilitas bangunan dan lingkungan masjid di luar fungsi utamanya sebagai tempat peribadatan berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat.

Pada prinsipnya umat Islam memerlukan masjid yang fungsional di tengah masyarakat, dan semua problem umat bisa diupayakan solusinya melalui masjid sebagai sarananya. Untuk itulah, peran dan fungsi masjid yang multidimensional perlu ditumbuh-kembangkan oleh umat Islam.

Pengembangan peran masjid sebagai sarana informasi, berkaitan dengan kegiatan dakwah yang berlangsung di masjid, seperti khutbah Jum'at, taklim/ceramah agama dan lain-lain. Dari mimbar masjid, para ulama dan muballig secara terus menerus selalu menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan kemasyarakatan yang relevan dan aktual kepada jamaah masjid.

Pengalaman selama ini membuktikan bahwa mimbar masjid merupakan media yang efektif untuk menyampaikan informasi dan penerangan menyangkut berbagai hal yang terkait dengan kemashlahatan umat dalam arti luas.

Selanjutnya, pengembangan selama ini membuktikan bahwa mimbar masjid merupakan media yang efektif untuk menyampaikan informasi dan penerangan menyangkut berbagai hal yang terkait dengan kemashlahatan umat dalam arti luas.

Selanjutnya, pengembangan peran masjid dalam kaitannya dengan pendidikan formal, telah dicontohkan oleh sejumlah masjid di tanah air kita terutama di perkotaan. Masjid-masjid tersebut yang dibangun di atas tanah wakaf telah dikembangkan pemanfaatannya dengan membangun lembaga pendidikan formal berciri khas. Islam mulai dari tingkat Taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Dari sekilas gambaran di atas, jelas bahwa masjid memiliki peran yang tidak dapat diabaikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sarana pendidikan formal yang dibangun secara swadaya oleh umat Islam dilingkungan masjid memberikan konstribusi yang nyata untuk pembangunan bangsa.

Sedangkan peran masjid dalam pembangunan ekonomi sosial masyarakat erat kaitannya dengan pemberdayaan zakat, infaq sedekah dan wakaf. Masjid memiliki peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi tidak begitu sulit penggambarannya, karena jamaah masjid mencerminkan keragaman kondisi ekonomi sosial masyarakat dilingkungan mana masjid itu berada.

Untuk itulah sosialisasi konsep masjid sebagai pusat pembangunan umat perlu ditingkatkan. Umat Islam memang secara terus menerus harus memberi perhatian pada perwujudan peran dan fungsi masjid sebagaimana mestinya. Umat Islam perlu memandang masjid sebagai lembaga keagamaan yang menyimpan potensi besar bukan hanya dimasa lalu, tapi juga dimasa kini dan masa depan.

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَمِيعُ العَلِيْمُ. أَقُولُ قَوْلِىْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله العَظِيمَ لِى وَلَكُم وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسلِمَاتِ والمُؤْمِنِيْنَ والمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيْمُ.


Khutbah kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى فَضْلِهِ وَإِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْراً،

أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى،

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَاحِبَ الْوَجْهِ اْلأَنْوَرِ، وَالْجَبِيْنِ اْلأَزْهَرِ، وَارْضَ اللهُمَّ عَنِ اْلأَرْبَعَةِ الْخُلَفَاءِ الرَّشِدِيْنَ وَاْلأَئِمَّةِ الْمَهْدِيِّيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بَالْحَقِّ وَبِهِ كَانُوْا يَعْدِلُوْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِى وَعَنِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعِنَا مَعَهُمْ بِعَفْوِكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ أَعِزَّاْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُسْرِكِيْنَ، وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيْنَ، اَللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَالْفِتَنِ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى اْلاخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِلْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَأَوْفُوْا بِعَهْدِ اللهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلاَ تَنْقُضُوااْلأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللهُ عَلَيْكُمْ كَفِيْلاً، إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَاتَفْعَلُوْنَ فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

Demikianlah teks khutbah jumat terbaru 2022 singkat beserta doanya dan khutbah kedua ini. Semoga bisa menjadi referensi bagi kita.***

Editor: Muhammad Aswar

Tags

Terkini

Terpopuler