Asbabun Nuzul Surat An-Nasr, Inilah Perang Tanpa Pertumpahan Darah

- 8 Februari 2022, 05:00 WIB
Fathu Makkah adalah perang terakhir yang diprakarsai oleh Nabi Muhammad, sekaligus penegasan bahwa beginilah perang yang ideal bagi dakwah Islam.
Fathu Makkah adalah perang terakhir yang diprakarsai oleh Nabi Muhammad, sekaligus penegasan bahwa beginilah perang yang ideal bagi dakwah Islam. /

MEDIA PEMALANG- Surat An-Nasr turun pada peristiwa pembebasan kota Makkah (Fathu Makkah) yang berlangsung pada 10 Ramadhan tahun 8 Hijriyah atau Januari 630 M.

Peristiwa tersebut dikenang karena jumlah besar pasukan Islam yang menyerang Makkah, sebanyak 10 ribu pasukan yang meninggalkan Madinah.

Juga, menjadi revolusi ideal yang diangankan Nabi Muhammad, perang tanpa meneteskan setitik darah. Ini menyalahi tradisi perang kabilah yang selama ini dijalankan dengan pertumpahan darah.

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surah Al Ikhlas, Ini Jawaban Mengapa Tak Ada Kata 'Ikhlas' dalam Surah Tersebut!

Nabi memulai serangannya dengan membagi 10 ribu pasukan ke dalam empat baris. Barisan pertama dipimpin oleh Zubair bin Awwam yang masuk ke Makkah dari arah utara. Khalid bin Walid memimpin pasukan yang datang dari selatan.

Sementara Sa’ad bin Ubadah memimpin pasukan yang masuk dari barat. Dan Abu Ubaidah maruk dari arah pegunungan Hindi.

Menghadapi pasukan Islam yang begitu besar, tak ada perlawanan berarti dari penduduk Makkah.

Hanya beberapa orang yang dipimpin oleh Ikrimah, Shafwan dan Shuhail yang menghadapi Khalid bin Walid di sisi selatan. Perlawanan mereka mampu diredam dengan mudah.

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surat Al-Falaq dan An-Nas, Benarkah Nabi Pernah Terkena Sihir?

Halaman:

Editor: Argani Palupi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x