Network
MEDIA PEMALANG- Meski ditakuti oleh musuh-musuh Nabi Muhammad, Umar bin Khattab sejatinya adalah seorang yang berhati lembut.
Umar memeluk Islam karena kelembutan hatinya. Ketika mendengar adiknya, Fatimah binti Khattab memeluk Islam, dia hendak menemui Nabi Muhammad dengan sebilah pedang.
Setelah mendengar suara adiknya dari dalam rumah membacakan Surat Taha, seketika tangannya bergetar, pedangnya jatuh, lantas memeluk Islam karena mendengar keindahan ayat-ayat Al-Qur’an.
Kelembutan ini berlanjut setelah beliau menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah yang menggantikan Nabi Muhammad.
Baca Juga: Sedang Belajar Cara Shalat? Utamakan Hafal 5 Bacaan Berikut, yang Lainnya Sunnah
Tetapi kelembutan Umar justru begitu kuat di dalam rumah. Sebuah kisah diutarakan oleh Syaikh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Syarh Uqudullujjain.
Di masa kepemimpinan Umar, ada sepasang suami-istri yang bertengkar hebat. Sang suami kemudian berniat mengadukan permasalahan rumah tangganya kepada Umar. Dia ingin mengeluhkan sikap istrinya yang suka marah-marah.
Sampai di teras rumah Umar, sang suami berhenti dan mengurungkan niatnya untuk menunggu Umar. Dia mendengarkan istri Umar yang sedang menjelek-jelekkan suaminya. Sedang Umar diam saja tidak menjawab sepatah kata pun.
Sahabat tadi pun berniat kembali sambil bergumam, “Kalau khalifah saja seperti itu, bagaimana dengan diriku.”
