Tafsir Surah Al-Kafirun; Semoga Allah Menghindarkan Kita dari Segala Bentuk Kekafiran

- 11 Februari 2022, 05:58 WIB
/

 

MEDIA PEMALANG- Ada banyak nama lain dari surah ini, menurut Syaikh Nawawi dalam Marh Labid. Namun lebih dikenal sebagai Surah Al-Kafirun sesuai dengan ayat pertama. Juga objek pembicaraan dalam surah ini bersifat timbal balik, antara Rasulullah dan orang-orang kafir Quraisy.

Istilah kafir sejatinya barulah diperkenalkan oleh Al-Qur’an kepada orang-orang yang berbahasa Arab. Kata ini berasal dari kafara yang pada dasarnya bermakna menutup. Lantas Al-Qur’an menggantinya sebagai “orang-orang yang hatinya telah tertutup dari agama Allah.”

Baca Juga: Surah Al-Kafirun Arab dan Latin, Terjemah dan Kandungannya Menurut Para Mufassir

Namun orang-orang yang hatinya tertutup ada beragam macam. Dalam Al-Qur’an, setidaknya ada tiga macam orang yang telah tertutup hatinya.

  • Orang-orang yang mengingkari keesaan Allah dan kerasulan Nabi Muhammad. Contohnya dalam Surah Saba’ ayat 3
  • Orang-orang yang tertutup hatinya dari mensyukuri nikmat Allah. Ini tertuang dalam Surah Ibrahim ayat 7
  • Orang-orang yang tidak mengamalkan tuntunan Ilahi malaupun mereka mempercayainya. “pakah kamu beriman kepada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar kepada sebagian (yang lain)?” (Al-Baqarah, 85).

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surah Al-Kafirun; Tak Mungkin Dua Keyakinan yang Berbeda Disatukan

Tafsir Al-Misbah berpendapat, karena surah ini diturunkan di Makkah, maka kafir yang dimaksud adalah orang-orang yang tidak mempercayai keesaan Allah serta tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad.

Sementara Imam Al-Baghawi dalam Ma’alimut Tanzil menyebutkan bahwa ada empat tingkatan kekafiran.

 Baca Juga: Hikmah Surah Al-Kafirun; dari Empat Golongan Kafir, hanya Golongan Ini yang Boleh Dimusuhi

Kufur/kafir inkar

Halaman:

Editor: Gani P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah