Sebelum Shalat Idul Fitri Sholat Apa Dulu yang Dikerjakan, Bolehkah Shalat Sunnah sebelum Shalat Ied?

- 1 Mei 2022, 04:08 WIB
Inilah penjelasan tentang kebolehan shalat sunnah sebelum shalat Idul Fitri dan jenis shalat sebelum shalat Idul Fitri sholat apa dulu
Inilah penjelasan tentang kebolehan shalat sunnah sebelum shalat Idul Fitri dan jenis shalat sebelum shalat Idul Fitri sholat apa dulu /

“Sesungguhnya beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak melakukan shalat sunnah sebelum Shalat Ied maupun setelahnya.”

Dalam memaknai hadits ini, Mazhab Syafi’i berpendapat bahwa itu hanyalah fa’al (perbuatan) Rasulullah, tetapi sesungguhnya Rasulullah tidak pernah secara terang-terangan melarangnya.

Dan juga, Rasulullah selalu menjadi imam dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri maupun Idul Adha. Sehingga ditakutkan jika beliau melakukan shalat sunnah sebelum shalat Idul Fitri, para sahabat mengira terdapat shalat khusus yang menyertai sebelum dan setelah shalat Ied.

Al-Iraqi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan mengapa Rasulullah tidak melaksanakan shalat sunnah sebelum shalat Idul Fitri. Beliau berkata, Rasulullah selalu mengakhirkan waktu berangkat shalat Idul Fitri dan segera pulang setelah Khutbah.

Baca Juga: Cara Berdiri yang Benar dalam Shalat, Darul Ifta Mesir: Ukuran Renggangnya Begini

Jika pun melaksanakan shalat sunnah sebelum shalat Idul Fitri dilarang, maka itu menyalahi hadits lain yang sangat mutawatir:

الصلاة خير موضوع، فمن شاء استكثر ومن شاء استقل

“Shalat adalah ibadah terbaik yang disyariatkan. Siapa saja yang ingin memperbanyaknya, maka perbanyaklah dan barang siapa yang berkehendak maka sedikitkanlah” (HR. Ibnu Hibban)

Namun Mazhab Syafi’i membolehkan shalat ini hanya kepada makmum, dengan catatan bukan berada pada waktu yang diharamkan melaksanakan shalat. Bagi imam tidak diperbolehkan melaksanakan shalat sunnah sebelum shalat Idul Fitri.

Para sahabat dan tabiin banyak yang melaksanakan shalat sunnah sebelum shalat Idul Fitri seperti Anas bin Malik, Hasan Al-Bashri, Said, Abu Hurairah, Abu Barzah, Ibnu Abbas, Buraidah, dan Rafi’ bin Hadij. Para ulama setelah mereka pun banyak yang melaksanakannya.

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah