Network
MEDIA PEMALANG - Bunga Mawar selama ini dikenal sebagai bunga yang harum mewangi dan indah dipandang mata. Orang jawa sering menggunakan taburan bunga mawar ini untuk sarana “nyekar”, atau ziarah kubur. Mungkin karena hal tersebut, bunga mawar sering dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Tetapi selain aura mistisnya, bunga mawar ternyata juga bisa diolah menjadi makanan dan minuman yang enak lho. Di daerah Boyolali, tepatnya di desa Kembangsari Kecamatan Musuk Boyolali, sebagian besar penduduknya mengolah bunga mawar menjadi aneka makanan ringan seperti keripik dan juga minuman seperti teh ataupun sirup mawar yang mempunyai citarasa yang khas dan enak.
Belum pasti sekali, sejauh mana nilai gizi yang terkandung dalam dalam bunga mawar ini, tetapi keberadaan makanan dan minuman ini sudah ada secara turun temurun dan terus bertahan hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa makanan ini tetap mendapat tempat di hati masyarakat.
Baca Juga: Cara Matikan Fitur Autoplay Video di Facebook, Instagram, dan Twitter
Proses pembuatan keripik mawar sangatlah sederhana. Menurut Ibu Marno dari Kelompok Wanita Tani ( KWT ) Kecamatan Musuk, Bunga mawar cukup dianginkan-anginkan di tempat terbuka. Kemudian setelah layu atau setelah proses pengeringan selama kurang lebih 2 – 3 hari, langsung bisa diolah menjadi keripik sebagaimana mengolah kripik-kripik yang lain , jadilah mawar ini menjadi makanan ringan yang enak.
Demikian juga proses pembuatan teh mawar. Bunga Mawar cukup diangin-anginkan selama 2 – 3 hari, dan setelah layu, langsung dikemas sebagai teh. Cara menyajikan teh mawar, cukup diseduh dengan air panas ditambah gula sesuai selera, dan teh mawar siap dinikmati sambil ngobrol santai di sore hari.
Untuk pengolahan sirup mawar, tidak jauh berbeda. Bunga mawar yang sudah layu, direbus bersama dengan gula, diaduk terus menerus sampai agak kental dan menjadi sirup yang siap saji setiap saat.
Baca Juga: Ini dia Cara Mengikuti Pelatihan Prakerja di Bukalapak yang Sudah Dibeli
