Network
MEDIA PEMALANG- Masalah halal dan haram makanan menjadi sangat penting karena peredaran produk impor yang semakin meluas. Termasuk beberapa makanan khas Jepang. Maka tak heran jika kita bertanya apakah Natto halal atau tidak.
Di Jepang sendiri, Natto dianggap salah satu makanan yang paling menyehatkan. Dibuat dari kedelai yang difermentasi dari varian khusus bakteri Bacillus subtilis.
Natto hampir mirip dengan tempe, namun teksturnya lebih lengket dan memiliki bau yang khas. Orang yang belum tahu Natto biasanya agak sangsi dengan tekstur dan baunya itu.
Dikutip dari Livejapan.com, orang Jepang meyakini bahwa Natto kandungan gizi dalam Natto mampu mengurangi ancaman stroke dan serangan jantung, juga sebagai makanan bagi orang yang diet dan stres.
Selain dikenal sangat murah, orang-orang Jepang biasanya menghindangkan Natto sebagai makanan pendamping nasi.
Tetapi apakah makanan Natto halal bagi muslim? Dalam kriteria produk halal yang dikeluarkan LPPOM MUI, makanan yang diproduksi dari bahan-bahan nabati semuanya halal. Apakah yang mengolah seorang muslim atau bukan, itu tidak menjadi masalah.
Namun kriteria halal suatu makanan tidak sekadar kandungannya. Dengan perkembangan teknik pengolahan, berkembang pula unsur-unsur yang memungkinkan suatu makanan menjadi haram.
Dalam kasus apakah Natto halal atau tidak, mesti memastikan bahwa Natto yang kita beli tidak mengandung bahan-bahan tambahan yang haram.
