Teks Khutbah Jumat Terbaru tentang Keutamaan Sholat 5 Waktu Kewajiban dan Ancaman Meninggalkannya Singkat

- 8 Desember 2022, 09:36 WIB
Contoh naskah teks Khutbah Jumat singkat tentang keutamaan dan kewajiban sholat 5 waktu serta hukum dan ancaman meninggalkanya terbaru
Contoh naskah teks Khutbah Jumat singkat tentang keutamaan dan kewajiban sholat 5 waktu serta hukum dan ancaman meninggalkanya terbaru /

Jama’ah Jum’ah rahimakumullah,

Marilah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah berkenan memberikan berbagai keni’matan bahkan hidayah kepada kita, sehingga kita dapat hadir bersama dengan menundukkan kepala untuk memujia-Nya. .Shalawat dan salam semoga Allah tetapkan untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia dengan baik sampai akhir zaman.

Jama’ah Jum’ah rahimakumullah,!

Berbahagialah kita, yang senantiasa bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, menjalani perintah-perintah Allah sekuat kemampuan kita, dan menjauhi larangan-laranganNya, pada kesempatan yang insya Allah diberkahi. Dalam khubah ini saya mengemukakan tentang generasi meninggalkan shalat sebagaimana diterangkan Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Pada Al Qur-an surat Maryam ayat 59-60.,

{ فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً ﴿٥٩﴾ إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئاً ﴿٦٠﴾

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memper-turutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.” (terjemah QS. Maryam: 58-60).

Ibnu Katsir menjelaskan, generasi yang adhoo’ush sholaat itu, kalau mereka sudah menyia-nyiakan sholat, maka pasti mereka lebih menyia-nyiakan kewajiban-kewajiban lainnya. Karena shalat itu adalah tiang agama dan pilarnya, dan sebaik-baik perbuatan hamba. Dan akan tambah lagi (keburukan mereka) dengan mengikuti syahwat dunia dan kelezatannya, senang dengan kehidupan dan kenikmatan dunia. Maka mereka itu akan menemui kesesatan, artinya kerugian di hari qiyamat. Maksud lafazh Adho’us sholaat ini, bahwa adho’us sholaat itu meninggalkan sholat secara keseluruhan (tarkuhaa bilkulliyyah). Dalam suatu hadits diterangkan juga yang berbunyi

بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ تَرْكُ الصَّلاَةِ (رواه مسلم في صحيحه )).

“(Perbedaan) antara hamba dan kemusyrikan itu adalah meninggalkan sholat.” (HR Muslim dalam kitab Shohihnya ). Dan Hadits lainnya:

الْعَهْدُ الَّذِيْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلاَةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ. (رواه الترمذي )).

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah