- Mensucikan harta dan jiwa
- Membantu orang-orang yang membutuhkan
- Menciptakan keadilan sosial
- Meningkatkan rasa syukur
Zakat adalah salah satu pilar penting dalam agama Islam. Dengan menunaikan zakat, seorang muslim dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dan membersihkan hartanya dari sifat-sifat negatif.
Siapa yang berhak menerima zakat?
Orang-orang yang berhak menerima zakat disebut asnaf. Ada delapan asnaf yang berhak menerima zakat, yaitu:
- Fakir (orang yang tidak memiliki harta dan tidak mampu bekerja)
- Miskin (orang yang memiliki harta tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup)
- Amil (orang yang bertugas mengelola zakat)
- Muallaf (orang yang baru masuk Islam)
- Riqab (budak yang ingin memerdekakan diri)
- Gharim (orang yang memiliki hutang)
- Fi sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)
- Ibnus Sabil (orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal)
Bagaimana cara menghitung zakat?
Cara menghitung zakat berbeda-beda tergantung pada jenis hartanya. Berikut adalah cara menghitung zakat untuk beberapa jenis harta:
- Emas dan perak: 2,5% dari nilai emas dan perak yang dimiliki
- Perniagaan: 2,5% dari keuntungan perniagaan setelah dikurangi modal dan biaya operasional
- Hasil pertanian dan peternakan: 5% atau 10% dari hasil panen atau ternak, tergantung pada jenis tanaman dan sistem pengairan
- Hasil tambang: 20% dari nilai hasil tambang
Sumber Informasi