Amerika Serikat dan Sekutu Baratnya Ingin Depak Rusia dari G20, Indonesia Jadi Kunci, Begini Komentar Luhut

26 Maret 2022, 04:48 WIB
Inilah komentar Luhut Binsar Pandjaitan atas keinginan AS dan sekutu Baratnya agar Rusia didepak dari KTT G20 di Bali mendatang. /

MEDIA PEMALANG - Keinginan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan sekutu Baratnya untuk mendepak Rusia dari anggota G20 akibat invasinya ke Ukraina masih harus menunggu kesepakatan semua anggota.

Hal ini ditambah dengan kabar bahwa Vladimir Putin yang tetap akan datang ke pertemuan KTT G20 di Bali pada November mendatang.

Kabar tersebut disampaikan oleh Duta Besar Rusia di Jakarta, Lyudmila Georgievna Vorobieva.

Biden juga menyinggung Indonesia sebagai kunci lantaran menjabat sebagai Presiden G20 yang seharusnya mendukung keinginan AS dan sekutunya tersebut imbas dari Rusia yang menyerang Ukraina sampai sekarang.

Baca Juga: Inilah Syarat dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden Jika Putin Tetep Ngotot Datang ke G20 di Bali

"Itu tergantung pada G20. Itu dibahas hari ini, dan saya mengemukakan kemungkinan bahwa, jika itu tidak bisa dilakukan -- jika Indonesia dan yang lain tidak setuju -- maka dalam pandangan saya, kita harus meminta agar baik Ukraina bisa menghadiri pertemuan juga ... pada dasarnya (memiliki) Ukraina untuk bisa menghadiri pertemuan G20 dan mengamati," jelas Biden.

Duta Besar RI sekaligus Stafsus Program Prioritas Kemlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Triansyah Djani menjelaskan undangan semua anggota G20 salah satunya Rusia sudah sesuai dengan aturan.

"Sebagai presidensi, tentunya dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah untuk mengundang semua anggota G20, bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada prinsip-prinsip, based on principal," kata Triansyah.

Jadi, keinginan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk tetap datang ke pertemuan tersebut menurutnya adalah hal yang wajar.

Baca Juga: Platform Sosial Media Terkemuka Cina dan Raksasa Internet WeChat dan Ant Group Menghapus Platform NFT

Lantas bagimana sikap Indonesia atas desakan AS tersebut yang seharusnya mengeluarkan Rusia dari daftar anggota G20 tersebut?

Ketua Penyelenggara Acara Presidensi G20 Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan komentarnya atas adanya laporan keinginan sejumlah negara Barat mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20.

Luhut menegaskan KTT G20 merupakan forum ekonomi dan tidak ada politik.

Ia juga menjelaskan masih terlalu cepat untuk berkomentar terkait isu dikeluarkannya Rusia dari anggota G20.

Baca Juga: Belajar dari Orang India yang Dapat Julukan CEO of Silicon Valley, Ini Ternyata 4 Faktor yang Pengaruhi!

"G20 itu kan forum ekonomi ya, jadi tidak ada forum politik. Kemudian kita lihat saja kan masih terlalu dini kita untuk komentar," pungkas Luhut.***

Editor: Dwi Andri Yatmo

Tags

Terkini

Terpopuler