Network
MediaPemalang.com - Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan sebanyak 14 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB menjadi korban meninggal dunia kapal tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia tanggal 15 Desember 2021 pukul 05.00 waktu setempat.
Tujuh orang korban kapal tenggelam itu sudah dipulangkan ke Indonesia. Akan tetapi, UPT BP2MI NTB belum bisa memastikan apakah masih ada korban lagi yang belum ditemukan.
"Total jumlah jenazah PMI asal NTB yang sudah teridentifikasi sebanyak 14 orang. Kami juga belum bisa memastikan apakah ada warga NTB lainnya yang masih belum ditemukan," kata Kepala UPT BP2MI NTB Abri Danar Prabawa seperti dilansir dari Antara Selasa, 4 Januari 2022.
Kapal tersebut diduga membawa 50 orang warga Indonesia. Danar Prabawa mengatakan dari 14 PMI yang meninggal dunia, sebanyak tujuh jenazah sudah dipulangkan melalui jalur laur Johor Bahru, Malaysia menuju Batam pada tanggal 23 Desember 2021.
Tujuh jenazah PMI tersebut atas nama Bangsal Udin, Syech Mulachela, dan Sopian. Ketiganya warga Kabupaten Lombok Tengah.
Sedangkan empat jenazah lainnya merupakan warga Kabupaten Lombok Timur, yakni Ahmad Abdullah Patoni, Julia Ningsih, Herman, dan Juminah.
"Ketujuh jenazah tersebut tiba di Bandara Lombok pada 24 Desember 2021 dan langsung dibawa ke rumah keluarga masing-masing menggunakan mobil ambulans dari BP2MI dan milik desa," ujarnya.
Sementara tujuh jenazah lainnya, lanjut Danar Prabawa, dipulangkan dari Malaysia pada Selasa 4 Januari 2022. Proses pemulangan dari Johor Bahru, Malaysia, menuju Batam, Indonesia, menggunakan Kapal Polisi Air Indonesia.
Identitas ketujuh Jenazah PMI tersebut adalah Baharudin dan Sadi asal Kabupaten Lombok Tengah. Sedangkan Ahmad Sutrisno Pratama, Dedi Suryadi, Rusdi, Supardi, dan Unwanul Hubbi asal Kabupaten Lombok Timur.
