Sebentar lagi Masyarakat Akan Mendapat Vaksin Booster homolog dan heterolog, Apa Perbedaanya?

- 14 Januari 2022, 06:35 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /laboratory/

MediaPemalang.com - Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan RI Nadia Tarmizi, vaksin homolog dan heterolog berbeda produksinya, tetapi memiliki kapasitas yang sama untuk menahan penyebaran Covid-19.

Menurut Nadia, homolog merupakan penggunaan vaksin yang sama dengan dosis pertama dan kedua. Sementara itu, para ahli heterologi telah menggunakan vaksin ketiga dengan cara yang berbeda. Dosis booster diberikan setelah seseorang mendapatkan dosis pertama secara lengkap.

Perbedaan jenis vaksin terletak pada cara pembuatan vaksin. Misalnya Sinovac yang pembuatannya menggunakan platform virus yang dimatikan atau virus yang dinonaktifkan, Sedangkan AstraZeneca menggunakan platform adenovirus atau adeno virus yang masih hidup tetapi dimodifikasi untuk mengirim sinyal protein khusus kepada antibodi.

Baca Juga: Meningkatnya Kasus Omicron di Indonesia, Pemerintah Terus Genjot Vaksin dan Pemberian Booster Vaksin ke-3

Sedangkan untuk vaksin Moderna dan Pfizer sama-sama menggunakan platform mRNA atau messenger RNA. Vaksin mRNA tergolong jenis vaksin baru.

Jadi yang menjadi perbedaan vaksin homolog dan heterolog adalah dari perbedaan platformnya atau cara pembuatan vaksinnya bukan dari merek dagangnya.

"Kalau vaksin Moderna atau Pfizer itu kan vaksin dengan platform mRNA, nanti bisa kalau homolog itu menggunakan jenis vaksin yang platformnya sama," katanya.

Baca Juga: Indonesia Mendapat Suplai 4.4 juta Dosis Vaksin COVID-19, Stok Vaksin Aman Terkendali

Nadia mencontohkan, jika vaksin primer dosis pertama dan kedua yang diterima Sinovac, maka dosis ketiga homolognya juga bisa vaksin dengan jenis virus yang sudah dimatikan.

"Misalnya vaksin Sinovac yang terbuat dari virus yang telah dimatikan atau dinonaktifkan diberikan pada dosis pertama dan dosis kedua, tetapi pada dosis ketiga kita berikan vaksin berbasis mRNA, baik Pfizer maupun Moderna,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x