Nadia mengatakan vaksin booster heterolog adalah salah satu kebijakan pemerintah di mana vaksin heterolog menggunakan vaksin ketiga dengan jenis yang berbeda dengan vaksin primer dosis satu dan kedua.
Pelaksanaan vaksinasi booster saat ini, kata Nadia, diperuntukkan bagi penerima booster minimal enam bulan pada periode Januari sampai Juni 2021. "Pada waktu itu kita menggunakan vaksin Sinovac dan AstraZeneca," katanya.
Oleh karena itu regimen vaksin booster yang keluarkan pemerintah adalah untuk sasaran masyarakat di atas usia 18 tahun yang mendapatkan vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca.
"Kalau mendapatkan Sinovac dua kali, maka kemungkinan dosis ketiga itu bisa dengan vaksin AstraZeneca atau Pfizer. tergantung nanti yang ada di faskesnya," katanya.
Baca Juga: Anak SD Mulai di Vaksin, Simak Tanggapan dari Kemenko PMK
Untuk masyarakat mendapatkan suntikan dosis lengkap AstraZeneca, kata Nadia, maka untuk boosternya bisa menggunakan Moderna atau Pfizer.
"Apapun jenisnya hasil penelitian menyebutkan peningkatan titer antibodinya sama," katanya.***