Sebesar 68 Persen Pasien Meninggal COVID-19 Dikarenakan Tidak Lakukan Vaksin Lengkap

- 16 Februari 2022, 14:30 WIB
Vaksinasi lengkap yang terdiri dari dua dosis tersebut merupakan salah satu upaya terbaik mencegah COVID-19 dengan gejala berat hingga risiko kematian.
Vaksinasi lengkap yang terdiri dari dua dosis tersebut merupakan salah satu upaya terbaik mencegah COVID-19 dengan gejala berat hingga risiko kematian. /

MEDIA PEMALANG- Kemenkes menyatakan bahwa sebanyak 68 persen pasien yang meninggal dunia karena mengidap COVID-19 dikarenakan belum melakukan vaksinasi secara lengkap.

"Dari data 1090 pasien yang meninggal hingga minggu (13/2), 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap, 76 persen usianya lebih dari 45 tahun, 49 persen masuk golongan lanjut usia, dan 48 persen memiliki komorbid," kata kata dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes sebagaimana yang dikutip Media Pemalang dari Antaranews pada Rabu, 16 Februari 2022.

Vaksinasi lengkap yang terdiri dari dua dosis tersebut merupakan salah satu upaya terbaik mencegah COVID-19 dengan gejala berat hingga risiko kematian.

Baca Juga: 3 Orang terpapar Covid-19, Kelurahan Sugihwaras Zona Orange

"Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi karena vaksinasi telah terbukti mampu melindungi kita dari risiko gejala berat hingga kematian akibat terpapar COVID-19. Tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mau divaksinasi melihat data-data yang ada," tambahnya.

Saat ini kasus COVID-19 di Indonesia terbanyak diakibatkan oleh varian Omicron, namun perbandingan jumlah kasus yang meninggal dunia di masa dominasi varian Omicron lebih kecil dibanding jumlah kasus meninggal ketika puncak gelombang COVID-19 varian Delta pada 2021, lalu.

Pada Senin kemarin, 14 Februari 2022, kasus meninggal harian mencapai 145 jiwa per hari, sedangkan angka kematian saat puncak Delta menyentuh angka 1800 jiwa per hari.

Baca Juga: Dikabarkan Tidak Terpapar COVID-19, Negara Ini Akhirnya Dapatkan Pasien Pertamanya!

"Untuk menekan korban akibat terinfeksi COVID-19, penguatan pelayanan kesehatan terus dilakukan selain upaya pencegahan melalui percepatan laju vaksinasi, testing dan tracing," kata dr. Nadia sebagaimana yang dikutip dari Antaranews.

Halaman:

Editor: Argani Palupi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah