Akhirnya, istri beserta kedua orang tuanya mengizinkannya untuk memenuhi tekadnya tersebut.
Kemudian, Fauzan mengawali perjalanannya pada bulan November 2021 dengan berbekal tabungannya yang bernilai sekitar sepuluh juta rupiah.
Namun, perjalanan yang ia tempuh tidak selalu berjalan lancar.
Demi bertahan hidup, pesepeda asal Magelang ini mengaku menjajakan obat-obatan herbal serta menawarkan jasa bekam kepada orang-orang yang ia jumpai selama perjalanan.
Baca Juga: Doa Lengkap Walimatussafar Haji untuk Acara Syukuran Pemberangkatan dan Pelepasan Calon Jamaah Haji
Fauzan sempat terhenti selama dua bulan lebih sebelum masuk wilayah Singapura. Hingga pada April lalu, ia bisa mendapatkan akses ke Singapura dan meneruskan perjalanannya melalui Malaysia dan Thailand.
Sayangnya, saat tiba di perbatasan Myanmar, Fauzan tidak mendapatkan izin untuk melintas. Padahal, visa ke Saudi yang dimilikinya hanya berlaku tiga bulan.
Oleh sebab itu, ia lalu melanjutkan perjalanannya dengan pesawat dan membawa sepedanya.
Setibanya di Riyadh, Fauzan menyambangi KBRI di Riyadh. Setelah itu, ia meneruskan perjalanan darat hingga sampai di KJRI jeddah dan diterima Konjen Eko Hartono beserta para jajarannya.***