Network
MEDIA PEMALANG - Baru-baru ini kembali terjadi pristiwa pada dunia persilatan Indonesia, sebab terjadi musibah yang dialami seorang remaja yang tengah mengikuti latihan silat di salah satu perguruan silat di Banyuwangi.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi prihatin sekaligus terkejut atas kematian seorang remaja saat berlatih silat. Sebab, pihak perguruan silat tidak memberikan laporan apa pun atas insiden tersebut.
"Kami tahu dari wartawan dan ramainya pemberitaan Kami selaku IPSI Banyuwangi merasa prihatin dan berbela sungkawa atas meninggalnya pesilat asal Kecamatan Pesanggaran," kata Sekretaris IPSI Banyuwangi, Hidayaturrahman.
Baca Juga: Viral Video Dua Sejoli Ini Nekat Mesum di Tempat Umum Banyuwangi
Pengurus IPSI Banyuwangi menyerahkan perkara tersebut kepada Polresta Banyuwangi. Pasalnya sang pelatih silat berinisial RAS (18) memang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menyandang status tersangka dan telah ditahan oleh polisi.
"IPSI menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib, agar ditangani sesuai aturan dan prosedur hukum yang berlaku," tuturnya.
Kapolsek Siliragung AKP Abdul Rohman mengatakan, kasus dugaan penganiayaan itu terjadi pada Rabu (8/6/2022) malam. Saat itu korban sedang mengikuti latihan pencak silat rutin bersama 11 orang rekannya dan dipandu enam orang pelatih.
Baca Juga: Kenapa Banyuwangi Kental Dengan Mistis? Inilah faktanya!
Hasilnya, pelatih RAS diduga menjadi penyebab hingga korban meninggal dunia.
