Network
MEDIA PEMALANG - Pulau Miangas lagi-lagi memiliki perhatian khusus oleh pemerintah Indonesia, padahal pulau ini adalah pulau kecil di bagian Utara Indonesia.
Bukan karena pulau nya yang kecil tetapi pulau ini dikelilingi lautan yang sangat luas dengan berbagai kekayaan di dalam nya sehingga pulai ini menjadi rebutan Belanda dan Amerika jaman dulu.
Pulau Miangas atau las palmas, memiliki keunikan dalam masalah tapal batas dua negara yaitu antara Indonesia dan Filipina. Diketahui Miangas pernah di sengketa kan antara dua negara besar yaitu negara Belanda dan negara Amerika pada jaman penjajahan.
Belanda kala itu menjajah kepulauan Nusantara atau Hindia Belanda tidak kunjung mendapatkan kesepakatan Sengketa dengan status kepemilikan Pulau Miangas.
Tercatat pada tanggal 4 April 1928 sengketa pulau Miangas tersebut harus berakhir di mahkamah Arbitrase internasional.Hakim dr Madzhab Arbitrator tunggal menyatakan bahwa pulau Miangas bagian dari wilayah Hindia Belanda kala itu.
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Tokoh Muda Raja Juli Antoni, Yang Dilantik Presiden Jokowi Sebagai Wamen Atr/bpn?
Dilansir dari berbagai sumber pasca kemerdekaan dari dua negara Indonesia dan Filipina. Putusan Arbitrase Internasional tentang pulau Miangas tetap dipegang teguh baik oleh Indonesia dan Filipina.
Pengakuan tersebut diperjelas dalam perjanjian lintas batas negara atau Banda closing agreement antara Indonesia dan Filipina yang ditandatangani pada tahun 1956.
