Gerhana matahari hibrida yang akan terjadi pada 20 April 2023 nanti akan berlangsung selama 3 jam 5 menit mulai dari durasi kontak awal hingga akhir jika diamati dari Biak, dengan durasi fase tertutup total 58 detik. Sementara itu jika diamati dari Jakarta, durasi dari kontak awal hingga akhir adalah 2 jam 37 menit. Namun jika diamati dari Jakarta, persentase tertutupnya matahari hanya sebesar 39%.
Gerhana matahari hibrida adalah fenomena yang menarik untuk dipelajari, terutama karena hanya terjadi beberapa kali dalam setahun. Selain itu, gerhana matahari hibrida memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari dan memahami lebih banyak tentang alam semesta.
Menurut penelitian, gerhana matahari hibrida memberikan informasi penting tentang keadaan fisik di sekitar matahari, termasuk medan magnetik, kepadatan partikel, dan suhu. Hal ini penting untuk memahami lebih lanjut fenomena alam seperti matahari bintang dan aktivitas matahari, yang dapat memengaruhi kehidupan di bumi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-Teki Harian Tanggal 19 April 2023
Fenomena gerhana matahari hibrida dapat menjadi sebuah ajang pembelajaran bagi kita semua. Kita dapat mempelajari tentang astronomi dan juga tentang pentingnya menjaga lingkungan kita.
Seperti yang kita ketahui, gerhana matahari terjadi karena posisi matahari, bulan, dan bumi saling berdampingan dan sejajar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara bumi, matahari, dan bulan.***