Inilah Proyek LRT Jabodebek, DIbanggakan tetapi Belum Ideal

MEDIA PEMALANG - Sejak dibuka untuk umum pada 28 Agustus 2023, Lintas Rel Terpadu Jabodebek diharapkan dapat menjadi opsi transportasi yang efisien untuk orang yang ingin melakukan perjalanan dari dan ke Ibu Kota dan wilayah lainnya.

Sejak beroperasi pada tahun 2014, pembangunan LRT, yang membutuhkan dana hingga Rp 32,6 triliun, telah berakhir.

PT Industri Kereta Api (INKA), perusahaan dalam negeri, membuat LRT Jabodebek.

Namun, kereta api ringan yang menghubungkan wilayah Jabodebek ini masih menghadapi sejumlah masalah teknis selama perjalanannya.

Pengamat transportasi publik Djoko Setijowarno berharap PT INKA, produsen kereta LRT, akan mempertimbangkan masalah baru ini.

Baca Juga: InilahHarga Tiket Kereta Cepat Whoosh saat KCIC Tebar Promo, Jadi Rp 150.000

"Biar nanti PT INKA memperbaiki rangkaian keretanya ini lah, kecepatannya juga harus sesuai harapan. Nanti orang malah mikir 'loh lok lama' gitu. Memang dibutuhkan sarana yang handal juga bagi penumpang," ucap dia.

Berikut masalah LRT Jabodebek sejak awal peresmiannya:

Masuk bengkel

Karena belasan rangkaian kereta harus dibawa ke bengkel, ratusan perjalanan LRT Jabodebek harus dibatalkan. Setidaknya ada 18 rangkaian kereta atau rangkaian yang rodanya sudah aus.