Inilah Profil Gudfan Arif yang Disebut Bakal Pimpin Perusahaan Tambang PBNU

- 8 Juni 2024, 07:33 WIB
Bendahara Umum PBNU, Gus Gudfan Arif bersama Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.
Bendahara Umum PBNU, Gus Gudfan Arif bersama Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. /PBNU/

MEDIAPEMALANG.COM - Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengumumkan bahwa mereka telah mempersiapkan konsep konsesi tambang yang akan mereka kelola selama dua tahun terakhir. Sebuah perusahaan juga telah disiapkan untuk mengelola tambang tersebut, yang akan dipimpin oleh Gudfan Arif.

Menurut Yahya, Gudfan dipilih karena dipercaya dapat memberikan ruang yang memadai dalam bentuk jaringan bisnis usaha di bidang pertambangan. Namun, hingga saat ini, mereka belum mengetahui lokasi tambang yang akan mereka kelola.

"Nanti akan kami tawar, ya kan ini soal tawar menawar juga," ujar Yahya pada 7 Juni 2024.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memberikan izin wilayah usaha pertambangan khusus (WIUPK) kepada organisasi masyarakat, termasuk Nahdlatul Ulama (NU). Yahya mengapresiasi langkah perluasan pemberian izin tambang untuk organisasi keagamaan.

"Kami melihat ini sebagai peluang yang harus segera kami tangkap. Kami membutuhkannya, mau bagaimana lagi," kata Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, pada 6 Juni 2024.

Yahya menduga bahwa perhatian pemerintah terhadap NU begitu besar.

"Mungkin ya, ini husnudzon kami. Yang paling dipikirkan mungkin memang NU, mungkin ya, mungkin ini, karena NU memiliki umat yang begitu besar," ucapnya.

Berikut profil singkat Gudfan Arif:

Profil Gudfan Arif

Dikutip dari laman NU Online, Gudfan Arif diberi amanah oleh PBNU sebagai Pelaksana Tugas Bendahara Umum PBNU. Ia secara resmi ditunjuk dalam rapat harian Syuriyah dan Tanfidziyah di Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah