Siap-siap! Peneliti Korea Selatan Temukan Teknologi Baterai Lebih Canggih, Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya

8 Maret 2024, 14:00 WIB
Pemerintah Indonesia akan memperpanjang insentif mobil listrik /Pixabay

MEDIAPEMALANG.COM - Mobil bertenaga bensin dapat melihat akhir dari dominasinya, dengan mobil listrik yang semakin maju dan canggih menggantikannya.

Pohang University of Science and Technology di Korea Selatan telah membuat terobosan yang mengesankan dalam pengembangan mobil listrik.

Mereka berhasil menciptakan mobil listrik yang mampu menempuh jarak 1.000 kilometer hanya dengan satu kali pengisian baterai.

Dalam penelitian mereka, tim peneliti berhasil mengatasi masalah yang lazim terjadi pada mobil listrik yang menggunakan baterai berbasis silikon. Salah satu masalah utamanya adalah peningkatan volume baterai saat diisi ulang, terutama setelah tiga kali pengisian.

Baca Juga: Sebuah Percobaan Terbaru Kendaraan Listrik Hyundai & Kia Rajai Kecepatan Pengisian Daya Baterai!

Peneliti biasanya mencoba membuat baterai silikon dalam bentuk nano, tetapi ini sering kali menghadirkan masalah baru, seperti biaya tinggi dan proses yang rumit.

Tim peneliti dari Korea Selatan akhirnya menemukan solusi untuk masalah ini dengan menggunakan partikel berukuran mikro yang jauh lebih besar, yakni sekitar 1.000 kali lebih besar dari partikel nano. Selain lebih ekonomis, partikel mikro ini juga lebih mudah untuk diolah.

Mereka juga menemukan solusi untuk masalah peningkatan volume baterai, yaitu dengan menggunakan gel polimer elektrolit. Polimer elektrolit ini mampu berubah bentuk, dan dapat diperkecil atau diperbesar melalui proses radiasi elektron.

Baterai yang dikembangkan oleh tim peneliti ini memiliki performa yang setara dengan baterai lithium-ion standar, dengan densitas energi yang meningkat hingga 40 persen.

Baca Juga: Evolusi Besar Kendaraan Listrik di Tiongkok: 7 Merek Besar Bersaing untuk Pangsa Pasar Global

Menurut Park Soojin dari Pohang University, "Kami menggunakan anoda mikro-silikon, yang tetap menjaga stabilitas baterai. Penelitian ini membawa kita lebih dekat ke sistem baterai lithium-ion dengan densitas energi tinggi."***

Editor: Dwi Andri Yatmo

Tags

Terkini

Terpopuler