Perbedan Antara Mesin Bensin dan Mesin Diesel, Mesin Bisa Hidup Tanpa Busi?

- 30 Desember 2021, 16:34 WIB
Unit Mitsubishi Fuso saat diperkenalkan di Truck Center PT Surya Putra Sarana di bilangan jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung beberapa waktu lalu./ZonaPriangan/Didih Hudaya
Unit Mitsubishi Fuso saat diperkenalkan di Truck Center PT Surya Putra Sarana di bilangan jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung beberapa waktu lalu./ZonaPriangan/Didih Hudaya /

Mediapemalang.com - Tahukah Anda? apabila kita melihat sebuah mesin diesel kita tidak akan menemukan busi sebuah busi didalamnya, karena busi sendiri hanya akan anda lihat pada mesin bensin.

Sementara mesin diesel tidak memerlukan busi. Sedangkan pada mesin bensin busi menjadi komponen yang sangat vital dalam menyalakan sebuah mesin.

Apabila sebuah mobil terdapat satu busi yang mati. Maka mesin tentu saja akan pincang, terus kenapa mesin diesel bisa nyala meski tidak memakai busi?

Nah artikel ini akan menjelaskan secara detail alasan mesin diesel tidak memerlukan busi

Sebelumnya kita perlu memahami bahwa sumber energi pada mesin itu berasal dari pembakaran pembakaran ini terjadi ketika ada tiga elemen yaitu udara, bahan bakar dan api.

Udara dan bahan bakar akan disuplai melalui proses intake sementara api dihasilkan oleh busi, jadi fungsi busi itu seperti korek api yang membangkit semburan udara dan bahan bakar agar terbakar.

Ledakan di dalam mesin akan menghasilkan energi yang membuat mesin dapat menyala.

Baca Juga: Honda CB150X, Motor Sport Adventure Touring 150cc Pertama di Indonesia

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa busi adalah komponen yang sangat penting. Karena busi berfungsi menghasilkan api yang merupakan elemen wajib agar pembakaran dapat terjadi.

Tapi kenapa mesin diesel tidak memerlukan busi pada sistem pembakaranya?

Pada mesin diesel dapat berlangsung dengan sendirinya tanpa perlu dipantek dengan busi.

Mesin diesel melakukan yang namanya internal combustion engine, sedangkan bensin 2 tak atau 4 tak ada yang namanya compression stroke.

Proses ini terjadi dimana piston menekan campuran udara dan bahan bakar ketika tekanannya naik. Pada proses ini kompresi punya banyak tujuan, antara lain untuk mempermudah proses pembakaran dan memperbesar pelepasan energi saat pembakaran.

Baca Juga: Zatobay Waterboom, Pilihan Destinasi Wisata Pemalang yang Harus Dipertimbangkan

Itulah sebabnya apabila mesin memiliki kompresi yang rendah, maka mesin akan susah untuk dinyalakan. Hal ini terjadi karena pembakaran akan sulit terjadi saat tekanan di dalam mesin rendah.

Selain itu koperasi juga akan menaikkan suhu udara. Jadi kalau kita belajar tentang gas ideal kita tahu kalau semakin besar tekanan udara maka semakin besar pula temperaturnya mesin diesel.

Mesin diesel memiliki rasio kompresi lebih tinggi daripada mesin bensin. Untuk mesin bensin memiliki rasio kompresi sekitar 12:1. Sementara mesin diesel bisa mencapai 20:2.

Perbandingan kompresi ini artinya 1 tekanan kompresi pada mesin diesel itu jauh lebih tinggi dan suhunya juga jauh lebih tinggi suhu udara yang dihasilkan saat kompresi. Mesin diesel bahkan bisa melebihi titik nyala solar.

Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus Episode 4: Miranda, Sahabat Kinan Pergoki Aris Berciuman dengan Lydia

Pada umumnya titik nyala solar berada pada suhu sekitar 200 derajat celcius, sementara kompresi pada mesin diesel bisa mencapai 500° Celcius. Itu artinya ketika solar dihimpitkan
kedalam ruang bakar maka solar akan langsung terbakar tanpa perlu dipicu oleh api

Inilah yang dinamakan self combustion atau pembakaran dengan sendirinya. Hal ini membuat mesin diesel tidak lagi memerlukan busi.

Konsekuensi dari temperatur tinggi itu solar tidak bisa ikut dikompresi karena kalau solar ikut dikompresi maka solar akan langsung terbakar sebelum langkah kompresi berakhir.

Hal ini tentu akan berakibat fatal karena pembakaran bisa membalikkan putaran engkol sehingga mesin tidak akan bisa nyala.

Baca Juga: Sholawat Fatih : Teks Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia serta Keutamaan Membaca

Itulah yang membuat mesin diesel hanya mengkompresi udara sementara solar disalurkan melalui injektor langsung ke dalam ruang bakar.

Selain itu mesin diesel juga umumnya dilengkapi busi pemanas komponen ini tidak seperti musik yang menghasilkan percikan api di fungsinya hanya sebagai pemanas ruang bakar saat mesin masih dingin.

Temperatur yang dihasilkan dari proses kompresi itu akan terdistribusi ke komponen sekitar ruang bakar sehingga suhu akhir kompresi itu lebih rendah.

Busi pemanas akan menjaganya supaya suhu kompresi mesin diesel tetap di atas titik nyala solar sehingga solar tetap bisa terbakar meski mesin Masih dingin.***

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah