Network
Media Pemalang - Royal Enfield, merek yang selalu dikenal dengan desain retro dan kecenderungan mempertahankan tradisi, kini menggenggam erat masa depan dengan merilis prototipe motor Electric Himalayan.
Ini bukan hanya simbol transformasi merek ini dari yang klasik menjadi yang berpandangan maju, melainkan juga sebuah alat uji berjalan yang mengeksplorasi ide-ide untuk menghadapi era motor bertenaga baterai.
Tak bisa dipungkiri, Royal Enfield selalu dikenal dengan gaya klasiknya, memanjakan para pembeli yang mencintai ide-ide yang telah teruji, menghindari inovasi baru.
Mereka bahkan mempertahankan pengoperasian gigi transmisi di sisi kanan hingga awal abad ke-21 dan baru menambahkan rasio gigi kelima pada tahun 2002.
Baca Juga: CFMoto 450MT: Motor Petualang Baru yang Siap Menggoda Pecinta Adventure
Penggunaan injeksi bahan bakar pun relatif baru bagi motor-motor buatannya.
Namun, Himalayan terbaru, yang diperkenalkan minggu ini, menandai langkah maju Royal Enfield dengan menjadi model pertama mereka yang menggunakan pendinginan cair.
Walaupun beberapa produsen lain membuat model retro, Royal Enfield sebagian besar diisi dengan motor-motor yang diproduksi dengan teknologi lama.
Himalayan terbaru tidak hanya mempersembahkan teknologi terkini, melainkan membawa perusahaan ini ke arah masa depan listrik dengan memperkenalkan Electric Himalayan di EICMA di Milan.
Baca Juga: Kymco Skytown: Skutik Taiwan yang Merambah Eropa dengan Gaya Modern
Motor ini bukan hanya sekadar prototipe, melainkan uji coba untuk melihat sejauh mana teknologi sepeda motor listrik dapat mengatasi medan yang kasar sesuai dengan desain Himalayan, yakni di pegunungan setinggi Himalaya.
Jika prototipe ini mampu bertahan di lingkungan yang keras seperti pegunungan tempatnya diuji, maka dapat dianggap mampu bertahan dalam kondisi apa pun.
Pengembangannya memanfaatkan teknologi prototyping cepat dan ide-ide inovatif, termasuk kotak baterai struktural yang berfungsi sebagai sasis sepeda motor, dikembangkan oleh Harris di Inggris, serta penggunaan serat rami organik untuk bodi komposit.
Rincian performa sepeda motor, kapasitas baterai, dan jangkauan masih dirahasiakan dan diperkirakan akan berkembang seiring berlanjutnya proyek ini. Namun, yang pasti, Royal Enfield telah serius menyelami dunia sepeda motor listrik.
"Ketika kami memulai proyek ini, kami ingin menciptakan sesuatu yang menjadi panduan untuk perjalanan berkelanjutan di Himalaya," ungkap Mario Alvisi, Chief Growth Officer untuk Kendaraan Listrik di Royal Enfield.
"Lebih dari sekadar membangun sepeda motor untuk memenuhi peraturan, kami melihat ini sebagai peluang untuk menciptakan sesuatu yang unik dan menginspirasi generasi mendatang."
"Apa yang awalnya hanya latihan kemampuan untuk tim kami, kini menjadi sepeda motor petualangan listrik yang membanggakan; ekspresi baru dari cinta kami terhadap petualangan dan pegunungan."
"Electric Himalayan bukan hanya sekadar konsep desain. Bagi kami, ini adalah visi kami dan sekilas dari apa yang diharapkan dari kami di masa depan. Ada rencana besar mobilitas listrik yang sedang kami wujudkan di Royal Enfield, dengan terus mengembangkan berbagai unsur 'listrik' dari murni berkendara sepeda motor." ***
