Mana yang Lebih Untung? Mobil Listrik vs Mobil Bensin: Analisis Biaya Operasional Jangka Panjang

- 25 Juni 2024, 23:49 WIB
Ilustrasi Peingisian Daya Mobil Listrik. Tersebar Diseluruh Indonesia, PLN Bangun 2.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Tahun Ini
Ilustrasi Peingisian Daya Mobil Listrik. Tersebar Diseluruh Indonesia, PLN Bangun 2.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Tahun Ini /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok Freepik

MEDIA PEMALANG - Mobil listrik semakin populer sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan hemat energi. Namun, harga baterai mobil listrik yang tinggi seringkali menjadi pertimbangan utama bagi calon pembeli. Apakah mobil listrik benar-benar lebih hemat daripada mobil bensin dalam jangka panjang? Artikel ini akan membandingkan biaya operasional kedua jenis kendaraan, termasuk harga baterai, biaya pengisian daya, perawatan, dan pajak.

Biaya Baterai Mobil Listrik

Baterai merupakan komponen termahal dalam mobil listrik. Harga baterai bervariasi tergantung kapasitas dan teknologi yang digunakan, namun umumnya berkisar antara puluhan hingga ratusan juta rupiah. Meskipun mahal, harga baterai mobil listrik terus menurun seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan produksi massal.

Biaya Pengisian Daya Mobil Listrik

Biaya pengisian daya mobil listrik jauh lebih murah daripada biaya bahan bakar mobil bensin. Harga listrik per kWh jauh lebih rendah daripada harga bensin per liter. Selain itu, banyak penyedia layanan pengisian daya menawarkan tarif khusus yang lebih murah pada malam hari atau saat permintaan rendah.

Biaya Perawatan Mobil Listrik

Mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak dibandingkan mobil bensin, sehingga biaya perawatannya cenderung lebih rendah. Mobil listrik tidak memerlukan penggantian oli, busi, filter udara, atau komponen mesin lainnya yang biasa diganti pada mobil bensin. Namun, mobil listrik tetap memerlukan perawatan rutin seperti pemeriksaan rem, suspensi, dan sistem kelistrikan.

Pajak Mobil Listrik

Di bIndoneisa, pemerintah memberikan insentif pajak untuk pembelian mobil listrik, seperti pengurangan pajak penjualan atau pembebasan pajak jalan. Insentif ini dapat mengurangi biaya kepemilikan mobil listrik secara signifikan.

Perbandingan Biaya Operasional Jangka Panjang

Untuk membandingkan biaya operasional jangka panjang antara mobil listrik dan mobil bensin, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:

  • Harga pembelian kendaraan: Mobil listrik umumnya lebih mahal daripada mobil bensin dengan spesifikasi yang sebanding.
  • Biaya pengisian daya vs biaya bahan bakar: Biaya pengisian daya mobil listrik jauh lebih murah daripada biaya bahan bakar mobil bensin.
  • Biaya perawatan: Biaya perawatan mobil listrik cenderung lebih rendah daripada mobil bensin.
  • Pajak dan insentif: Insentif pajak dapat mengurangi biaya kepemilikan mobil listrik.
  • Nilai jual kembali: Mobil listrik cenderung memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi daripada mobil bensin.

Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, beberapa studi menunjukkan bahwa biaya operasional jangka panjang mobil listrik bisa lebih murah daripada mobil bensin. Namun, perbandingan ini sangat tergantung pada harga listrik, harga bahan bakar, jarak tempuh tahunan, dan kebijakan pemerintah terkait insentif pajak.

FAQ tentang Harga Baterai Mobil Listrik vs Mobil Bensin

  1. Apakah baterai mobil listrik lebih mahal daripada mesin mobil bensin? Ya, saat ini baterai mobil listrik masih lebih mahal daripada mesin mobil bensin. Namun, harga baterai terus menurun dan diperkirakan akan mencapai titik impas dengan mesin bensin dalam beberapa tahun mendatang.

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah