Network
MEDIAPEMALANG.COM - Dalam sebuah posting blog pada hari Jumat, Instagram, aplikasi foto dan video populer yang dimiliki oleh Meta, mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi "secara proaktif merekomendasikan" konten politik dari akun-akun yang belum diikuti oleh pengguna.
Kebijakan yang sama juga berlaku untuk Threads, aplikasi peniru Twitter yang diluncurkan pada musim panas lalu dengan merek Instagram.
"Kami ingin Instagram dan Threads menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi semua orang," kata perusahaan tersebut.
"Jika Anda memutuskan untuk mengikuti akun yang memposting konten politik, kami tidak ingin berada di antara Anda dan postingan mereka, tetapi kami juga tidak ingin secara proaktif merekomendasikan konten politik dari akun yang tidak Anda ikuti."
Secara default, ke depannya Instagram dan Threads tidak akan mempromosikan konten politik (kecuali dari akun yang sudah diikuti oleh pengguna).
Kedua aplikasi ini akan menambahkan pengaturan untuk memungkinkan pengguna yang masih ingin melihat rekomendasi konten politik memilih untuk melakukannya - dan, menurut postingan tersebut, kontrol yang sama akan diluncurkan di Facebook di kemudian hari.
Instagram mendefinisikan "konten politik" sebagai "konten yang mungkin terkait dengan hal-hal seperti hukum, pemilihan umum, atau topik sosial."
"Tujuan kami adalah untuk mempertahankan kemampuan orang untuk memilih berinteraksi dengan konten politik, sambil menghormati selera masing-masing orang," tulis kepala Instagram Adam Mosseri dalam sebuah posting di Threads.
