Apple Hentikan Proyek Mobil Listrik Setelah Pengembangan Satu Dekade, Beralih ke Pengembangan Teknologi AI

- 1 Maret 2024, 07:03 WIB
Apple diprediksi akan lakukan terobosan baru secara besar-besaran untuk seri iPhone 15 mendatang.
Apple diprediksi akan lakukan terobosan baru secara besar-besaran untuk seri iPhone 15 mendatang. /Pixabay.com/652234/

Media Pemalang - Hai, Sahabat Teknologi! Kabar terbaru langsung dari lini depan teknologi: Apple telah memutuskan untuk menghentikan proyek mobil listriknya setelah satu dekade berusaha, begitu sumber terpercaya mengungkapkan kepada Reuters pada Selasa lalu.

Inilah akhir dari sebuah rencana ambisius yang seharusnya membantu Apple merambah industri baru dan mungkin saja mengulangi keberhasilan yang diraih oleh sang iPhone. Namun, sepertinya takdir berkata lain, dan proyek ini harus berakhir pada tengah jalan.

Kabar mengejutkan ini datang di tengah penurunan investasi global pada kendaraan listrik, yang telah membuat beberapa produsen otomotif mengurangi langkah mereka.

Beberapa pegawai yang sebelumnya terlibat dalam proyek mobil listrik akan dipindahkan ke divisi kecerdasan buatan (AI) perusahaan, demikian dilaporkan oleh Bloomberg News.

Baca Juga: Bukti Ketangguhan, Inilah Aksi Luar Biasa Suzuki Jimny Selamatkan Fortuner dan Truk Terjebak Salju Sekaligus

Apple sendiri masih bungkam terkait isu ini, namun, jika benar adanya, langkah ini akan memfokuskan perusahaan pada GenAI, membawa optimisme lebih lanjut bagi para investor terkait upaya dan kemampuan Apple untuk bersaing di tingkat platform kecerdasan buatan. 

Ben Bajarin, CEO dari Creative Strategies, menyatakan, "Jika kabar ini benar, Apple akan lebih memfokuskan diri pada GenAI, dan hal ini seharusnya memberikan optimisme lebih kepada para investor mengenai upaya perusahaan dan kemampuannya bersaing di tingkat platform AI."

Meskipun begitu, hingga saat ini Apple masih merangkak dalam mengadopsi kecerdasan buatan, berbeda dengan raksasa teknologi lain seperti Alphabet (Google) dan Microsoft yang telah unggul sebagai perintis dalam menggabungkan teknologi terobosan ini.

Kehati-hatian Apple dalam menghadapi AI ini memunculkan kekhawatiran bahwa perusahaan pembuat iPhone ini mungkin tertinggal dalam mengintegrasikan teknologi ini ke dalam produk-produknya.

Baca Juga: Inilah Galaxy AI, Kini Tersedia untuk Pengguna Samsung Galaxy

Dampak dari pendekatan yang relatif diam ini terlihat pada pertumbuhan saham Apple tahun lalu, yang hanya mencapai sekitar 50%, menjadi yang terkecil di antara saham Magnificent Seven.

Bulan lalu, Microsoft bahkan berhasil melampaui Apple sebagai perusahaan terberharga di dunia, seiring dengan Apple yang berjuang menghadapi penurunan permintaan untuk produk-produk utamanya, terutama di pasar utama seperti Cina.

Di sisi lain, tingginya suku bunga telah memperlambat permintaan terhadap mobil listrik yang biasanya lebih mahal, mendorong industri untuk melakukan pemotongan pekerjaan dan mengurangi produksi.

Berbagai produsen mobil besar, termasuk pemimpin pasar mobil listrik Tesla, memutuskan untuk mundur dari investasi, dengan beberapa beralih fokus untuk mengembangkan mobil hibrid daripada yang sepenuhnya bertenaga baterai.

Elon Musk, CEO Tesla, bahkan menyambut langkah Apple ini melalui media sosial dengan membagikan emoji salut dan sebatang rokok. 

Proyek Titan, sebutan internal untuk proyek mobil Apple, dimulai sepuluh tahun lalu, saat gelombang minat terhadap kendaraan otonom melanda Silicon Valley.

Pada 2020, Reuters melaporkan bahwa Apple sedang mempertimbangkan untuk merilis mobilnya pada tahun 2024 atau 2025.

Namun, perjalanan proyek ini telah bergelombang bahkan sebelum pandemi COVID-19 mengganggu industri otomotif global.

Pada 2019, Apple telah melakukan pemecatan terhadap 190 pekerja dari kelompok tersebut setelah melakukan perombakan pendekatan perangkat lunaknya.

Desain mobil konsepnya juga mengalami perubahan, dari kendaraan otonom yang revolusioner tanpa setir yang akan menjadi perubahan dari desain otomotif tradisional, menjadi mobil konvensional dengan fitur bantu pengemudi yang canggih.

Awalnya, kabar proyek ini memunculkan harapan bahwa Apple bisa mengulangi kesuksesan iPhone, yang desainnya yang segar dan antarmukanya yang bersih berhasil mengubah pasar ponsel genggam.

Namun, bahkan penjualan iPhone, yang merupakan sumber pendapatan utama perusahaan, mulai mengalami perlambatan pertumbuhan seiring dengan pesaing yang meluncurkan ponsel dengan spesifikasi serupa dan harga yang kompetitif.

Penjualan iPad dan komputer Mac juga turun, sejalan dengan penurunan permintaan untuk barang-barang mewah.

Dalam era yang terus berubah, langkah strategis ini mungkin menjadi poin balik bagi Apple, menunjukkan kemampuan adaptasinya terhadap dinamika pasar. Kita tunggu saja langkah selanjutnya dari perusahaan sejuta ide ini! 

Semoga informasi ini bermanfaat dan tetap semangat, Sobat Teknologi! ***

Editor: Soni Susilo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah