Rangkuman Materi Mapel Bahasa Indonesia Kelas XI, Struktur Teks  Cerita Pendek Juru Masak

- 11 September 2022, 12:51 WIB
Ilustrasi Soal Jawaban
Ilustrasi Soal Jawaban /Unsplash/

Abstrak

Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Gulai kambing akan terasa hambar lantaran racikan bumbu tidak meresap ke dalam daging. Kuah gulai kentang dan gulai rebung bakal encer karena keliru menakar jumlah kelapa parut hingga setiap menu masakan kekurangan santan.

Akibatnya, berseraklah fitnah dan cela yang mesti ditanggung tuan rumah. Bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tetapi karena macam-macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. Nasi banyak gulai melimpah, tetapi helat tak bikin kenyang. Ini celakanya bila Makaji, juru masak handal itu tidak dilibatkan.

Orientasi

Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang digelar dengan menyembelih tiga belas ekor kambing dan berlangsung selama tiga hari, tidak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal. Keluarga mempelai pria merasa dibohongi oleh keluarga mempelai wanita yang semula sudah berjanji bahwa semua urusan masak-memasak selama kenduri berlangsung akan dipercayakan kepada Makaji, juru masak nomor satu di Lareh Panjang ini. Namun, di hari pertama perhelatan, ketika rombongan keluarga mempelai pria tiba, gulai kambing, gulai nangka, gulai kentang, gulai rebung, dan aneka hidangan yang tersaji ternyata bukan masakan Makaji. Mana mungkin keluarga calon besan itu bisa dibohongi? Lidah mereka sudah sangat terbiasa dengan masakan Makaji.“Kalau besok gulai nangka masih sehambar ini, kenduri tak usah dilanjutkan!” ancam Sutan Basabatuah, penghulu tinggi dari keluarga Rustamadji.

“Apa susahnya mendatangkan Makaji?”

“Percuma bikin helat besar-besaran bila menu yang terhidang hanya bikin malu .”

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Menilai Alur dalam Cerita Fantasi

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Mengenai Persamaan Puisi Rakyat dengan Pantun

Begitulah pentingnya Makaji. Tanpa campur tangannya, kenduri terasa hambar, sehambar gulai kambing dan gulai rebung karena bumbu-bumbu tak diracik oleh tangan dingin lelaki itu. Sejak dulu, Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak peduli apakah tuan rumah hajatan itu orang terpandang yang tamunya membludak atau orang biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran seadanya. Makaji tak pilih kasih, meski ia satu-satunya juru masak yang masih tersisa di Lareh Panjang. Di usia senja, ia masih tangguh menahan kantuk, tangannya tetap gesit meracik bumbu, masih kuat ia berjaga semalam suntuk.

Halaman:

Editor: Soni Susilo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah