Pfizer Temukan Pil COVID-19, Negara di Dunia Berlomba-lomba Antri dapatkan Obat Covid 'Paxlovid'

- 13 Januari 2022, 20:32 WIB
Perusahaan kimia Pfizer siap mengeluarkan pil Covid-19
Perusahaan kimia Pfizer siap mengeluarkan pil Covid-19 /Youtube.com/ Vice News

MediaPemalang.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC) sedang dalam pembicaraan dengan Pfizer mengenai pasokan Pil Covid, yang penting dalam memerangi virus corona.

Hampir 90 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian, dan data menunjukkan bahwa Pil Covid Paxlovid dari Pfizer juga efektif melawan Covid-19 varian Omicron, kata Pfizer.

“Kami berhubungan dekat dengan Pfizer untuk melihat apa yang perlu dilakukan agar obat itu tersedia di benua itu,” kata Direktur CDC Afrika John Nkengasong dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Pemerintah di seluruh dunia berlomba-lomba untuk membeli Pil Covid paxlovid, dan merek dagang Molnupiravir yang diproduksi Merck menghadapi hasil yang mengecewakan setelah di uji coba.

Baca Juga: Tujuh Peserta India Open 2022 Terpapar COVID-19, Bagaimana Nasib Pebulutangkis Indonesia?

Walaupun vaksin adalah alat utama untuk melindungi dari Covid-19, diharapkan eksperimental Merck dan Pfizer dapat menjadi kunci untuk mengurangi risiko penyakit serius atau rawat inap. Kedua obat tersebut dapat diminum di rumah, selain di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Nkengasong mengatakan memperoleh pasokan obat-obatan Covid-19 adalah salah satu dari tiga strategi utama untuk memerangi pandemi di Afrika pada 2022, selain vaksinasi dan pengujian.

Obat-obatan semacam itu akan sangat penting jika varian lain yang sangat menular muncul dan sistem kesehatan masyarakat menjadi kewalahan, kata dia.

Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19 Varian Omicron, Kominfo: STOP Jalan-jalan Keluar Negeri!

Menurut Nkengasong dikutip dalam Antaranews "Satu-satunya cara untuk meringankannya adalah jika kita memiliki obat-obatan seperti Pil Covid Paxlovid, orang dapat meminum obat itu dan tinggal di rumah dan merasa tenang, dengan begitu beban dan kendala pada sistem kesehatan tidak berat," (13/1)

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x